Amankan Aktivitas Digital? Ini Tips Aman Berselancar di Dunia Maya

Ilustrasi menggunakan gadget (Freepik.coom) --

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO- Eko Junirianto, Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer (APTIKOM) Kalimantan Timur, menekankan pentingnya pemahaman tentang keamanan digital bagi anak muda.

Menurutnya, pemahaman ini krusial agar mereka dapat berselancar di dunia maya dengan aman dan nyaman.
"Pemahaman dan pendampingan mengenai keamanan digital sangat dibutuhkan bagi anak-anak yang aktif di dunia digital," ungkap Eko dalam sebuah rilis pers pada hari Sabtu.
Pernyataan ini disampaikan Eko dalam webinar bertajuk "Ayo, Jadikan Internet Sebagai Teman Belajarmu!" yang diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika di Kalimantan.

BACA JUGA:Literasi AI Kunci Peningkatan Mutu Pendidikan di Era Digital

BACA JUGA:Peran Pemda Dinilai Penting Dalam Mengatasi Masalah Literasi Digital
Eko menjelaskan bahwa perubahan gaya hidup menuju digitalisasi memberikan banyak kemudahan dan efisiensi dalam berbagai aktivitas, termasuk bagi pelajar.

Namun, di balik kemudahan tersebut, terdapat risiko seperti penipuan dan pencurian akun yang dapat mengancam anak-anak.
Beberapa jenis ancaman yang sering dihadapi di dunia digital adalah phishing dan scam. Phishing adalah upaya untuk mengelabui seseorang agar memberikan informasi pribadi.

BACA JUGA:Literasi Digital Kunci Sukses Kelanjutan Merdeka Belajar

BACA JUGA:BRI Kualatungkal Dorong Inklusi Keuangan dan Tingkatkan Literasi Digital

Sedangkan scam adalah penipuan yang dilakukan melalui berbagai media seperti telepon, email, atau pesan teks dengan tujuan finansial.
Eko menekankan bahwa anak muda perlu menjaga keamanan perangkat dan akun digital mereka, termasuk media sosial dan aplikasi pesan.

Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah menggunakan kata sandi yang kuat dan mengaktifkan sistem otentikasi ganda.

BACA JUGA: Literasi Digital Reguler Cegah Perundungan Siber pada Anak

BACA JUGA:Dorong Inklusi Keuangan dan Tingkatkan Literasi Digital

Selain itu, Eko mengingatkan agar anak-anak tidak membagikan informasi pribadi mereka di media sosial.
Dirgantara Wicaksono, CEO Guru Youtuber, juga berbicara dalam webinar tersebut, menekankan pentingnya membangun generasi muda yang positif, kreatif, dan beretika di dunia digital.

Menurutnya, hal ini bisa dicapai dengan memperkuat literasi digital, termasuk pemahaman tentang hoaks, konten negatif, etika online, serta cara melindungi diri dari dampak buruk internet.
Dirgantara juga menekankan pentingnya adab dan etika dalam penggunaan teknologi digital, seperti menghormati privasi orang lain, menghindari perundungan siber, dan menjauhi konten merugikan.

BACA JUGA:Kemendikbud dan Harvard University Perkuat Potensi Digital Guru Indonesia

Tag
Share