Jembatan Kasang Pudak Kembali Rusak, Wakil Ketua DPRD Minta Perbaikan Permanen

Reporter: Safwan Febriwangsah |

Editor: Muhammad Akta |

Minggu , 26 May 2024 - 20:10

Kondisi jembatan penghubung Desa Kasang Pudak Kecamatan Kumpeh Ulu.--

MUARO JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Setelah mengalami perbaikan beberapa bulan lalu, kondisi jembatan yang menghubungkan Desa Kasang Pudak Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi, kembali mengalami kerusakan atau retak.

Wakil Ketua DPRD Muaro Jambi, Junaidi, menyoroti hal ini dan mendesak pemerintah daerah untuk melakukan perbaikan secara permanen. Menurutnya, jembatan tersebut merupakan akses utama bagi masyarakat.

"Jembatan tidak mampu menahan debit air yang besar dan hujan deras, sehingga tanah timbunan di bawahnya tererosi atau longsor," ungkapnya.

Saat ini, jembatan Kasang Pudak yang menghubungkan ke Kota Jambi kembali mengalami kerusakan. Meskipun demikian, jembatan masih dapat dilintasi oleh pengendara roda dua maupun roda empat.

Namun, jembatan tersebut rentan mengalami kerusakan karena banyaknya kendaraan yang melebihi tonase yang diperbolehkan.

"Pemerintah dan kepolisian setempat telah memberikan himbauan agar kendaraan dengan tonase di atas 8 ton dilarang melintas, karena hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada jembatan," tambahnya. (*)

jembatan kasang pudak kembali rusak, wakil ketua dprd minta perbaikan permanen                            muaro jambi, jambiekspres.co - setelah mengalami perbaikan beberapa bulan lalu, kondisi jembatan yang menghubungkan desa kasang pudak kecamatan kumpeh ulu, kabupaten muaro jambi, kembali mengalami kerusakan atau retak.
wakil ketua dprd muaro jambi, junaidi, menyoroti hal ini dan mendesak pemerintah daerah untuk melakukan perbaikan secara permanen. menurutnya, jembatan tersebut merupakan akses utama bagi masyarakat.
"jembatan tidak mampu menahan debit air yang besar dan hujan deras, sehingga tanah timbunan di bawahnya tererosi atau longsor," ungkapnya.
saat ini, jembatan kasang pudak yang menghubungkan ke kota jambi kembali mengalami kerusakan. meskipun demikian, jembatan masih dapat dilintasi oleh pengendara roda dua maupun roda empat.
namun, jembatan tersebut rentan mengalami kerusakan karena banyaknya kendaraan yang melebihi tonase yang diperbolehkan.
"pemerintah dan kepolisian setempat telah memberikan himbauan agar kendaraan dengan tonase di atas 8 ton dilarang melintas, karena hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada jembatan," tambahnya. (*)

Tag

Share