Hasil Tangkapan Nelayan Tanjabtim Menurun, Akibat Degradasi Sumber Daya Ikan

Salah satu kelompok budidaya ikan yang ada di Kabupaten Tanjabtim--

MUARASABAK, JAMBIEKSPRES.CO-Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) menghadapi tantangan serius terkait penurunan hasil tangkapan ikan, yang dipicu oleh degradasi sumber daya ikan (SDI) di wilayah pesisir.

Kepala Dinas Perikanan Tanjabtim, Hendri, mengungkapkan bahwa kondisi ini memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat nelayan setempat.

Hendri menjelaskan bahwa sebagai respons terhadap masalah degradasi SDI, pihaknya telah mengambil langkah-langkah strategis untuk memulihkan kondisi perikanan.

BACA JUGA:Tanjabtim Gelar Pencanangan Gerakan Pengukuhan dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting

BACA JUGA:Pengunjung Perpustakaan Umum Meningkat di Kabupaten Tanjabtim

Salah satu upaya yang dilakukan adalah rehabilitasi tempat-tempat budidaya yang ada, dengan tujuan untuk meningkatkan produksi ikan serta menjaga keberlanjutan sumber daya ikan di Tanjabtim.

"Kami fokus pada peningkatan kapasitas budidaya perikanan di daerah ini. Saat ini, hanya sekitar 5% dari potensi perikanan yang ada yang telah dimanfaatkan, sehingga masih terdapat peluang besar untuk pengembangan lebih lanjut," kata Hendri.

Dalam rangka mendukung pengembangan sektor budidaya perikanan, Kabupaten Tanjabtim telah menerima bantuan dari dana aspirasi anggota DPR RI, khususnya dari Komisi IV yang mengurusi bidang kelautan dan perikanan. Bantuan ini termasuk dukungan untuk pengembangan budidaya kolam bioflok dan alat tangkap modern.

BACA JUGA:Kejaksaan Kembalikan Rp 899 Juta Lebih ke Baznas Tanjabtim dalam Kasus Penyimpangan Dana ZIS

BACA JUGA:Dampak Ekonomi, Permintaan Hewan Qurban di Tanjabtim Menurun

"Saat ini, kami sedang mengupayakan pemberian bimbingan teknis kepada kelompok-kelompok budidaya perikanan. Setiap kecamatan akan dilengkapi dengan dua orang penyuluh yang akan membantu dalam meningkatkan kualitas produksi ikan," tambahnya.

Hendri menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan stakeholder terkait dalam menjaga keberlanjutan sumber daya ikan.

Dia juga menyampaikan optimisme bahwa dengan adanya upaya rehabilitasi dan bimbingan teknis ini, sektor perikanan di Tanjabtim akan mampu pulih dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian lokal.

"Kami akan terus bekerja keras untuk mengatasi tantangan degradasi SDI dan memastikan bahwa masyarakat nelayan dapat berpartisipasi aktif dalam usaha konservasi sumber daya alam laut," tutup Hendri.

Tag
Share