Wapres Ma'ruf Amin Minta KPU Perkuat dan Benahi Instansi

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI untuk memperkuat dan membenahi instansi tersebut demi memastikan kelancaran Pilkada serentak pada November mendatang.

"Saya kira dikuatkan saja KPU yang ada dan hal-hal yang masih kurang ya dibetulkan gimana, sehingga KPU ini dilengkapi, dikuatkan," kata Wapres dalam keterangan persnya usai meresmikan Jalan Tol Cimanggis-Cibitung, di Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), Selasa.

BACA JUGA:Pemberhentian Ketua KPU Tidak Pengaruhi Tahapan Pilkada

BACA JUGA:Afifuddin Ditunjuk Jadi Plt Ketua KPU RI Pengganti Hasyim Asy'ari

Pernyataan Wapres Ma'ruf tersebut merespons soal ketidaklayakan KPU sebagai lembaga penyelenggara Pilkada, sebagai imbas dari sanksi yang dijatuhkan oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) berupa pemberhentian tetap untuk Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari atas dugaan tindakan asusila.

Wapres pun mempertimbangkan penambahan anggota KPU setelah dipecatnya Hasyim Asy'ari dari jabatannya sebagai Ketua KPU. Menurut Wapres, penyelenggaraan Pilkada serentak adalah yang terpenting.

"Kalau perlu ditambah misalnya ada yang satu keluar, ditambah tapi dengan apa yang ada menurut saya penyelenggaraan Pilkada-nya lebih penting saja," kata Wapres.

BACA JUGA:Khawatir Data Pemilih Tak Valid Karena Bawaslu Tak Miliki Akses Data, KPU Sebut Sudah Sesuai Prosedur

BACA JUGA: Caleg Bisa Gugat Kembali Hasil PSU, KPU Pastikan Pelaksanaan Digelar Sesuai Prosedur

Menurut Wapres, KPU merupakan instansi yang bekerja secara tim, bukan per orangan, sehingga saat ada oknum dari instansi tersebut yang tersandung kasus, tidak membuat seluruh lembaga bersalah.

Apalagi, Pilkada merupakan agenda nasional, sehingga tidak mungkin membentuk lembaga baru untuk menyelenggarakan Pilkada serentak.

"Karena masalah Pilkada kan sudah menjadi agenda nasional dan tidak mungkin membentuk KPU baru," kata Wapres.

Dalam kesempatan sebelumnya, Wapres menilai kasus dugaan tindakan asusila yang terbukti dilakukan oleh Hasyim Asy'ari menjadi pelajaran penting untuk memegang moralitas dan integritas.

BACA JUGA:KPU Lantik 9.913 Pantarlih Untuk Pilkada 2024

Tag
Share