JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Dokter spesialis kebidanan dan kandungan menekankan pentingnya persiapan kehamilan untuk memastikan kesehatan bayi.
Dr. Ulul Albab, Sp.OG, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), mengungkapkan hal ini dalam konferensi pers di Jakarta Pusat pada Selasa.
Menurut Dr. Ulul, persiapan kehamilan sebaiknya dilakukan sebelum kehamilan itu sendiri.
"Persiapan kehamilan idealnya dilakukan sebelum seorang wanita hamil. Agar bayi terlahir sehat, calon ibu perlu mempersiapkan diri sejak jauh hari," katanya sebagaimana dikutip jambiekspres.co dari Antara.
BACA JUGA:Perhatikan Pemilihan Produk Perawatan untuk Bayi
BACA JUGA:Ikatan Batin Berpengaruh pada Tumbuh Kembang Bayi
Dr. Ulul menjelaskan bahwa persiapan kehamilan meliputi aspek fisik dan mental. Dari segi fisik, calon ibu harus memastikan beberapa hal, seperti usia yang ideal di atas 20 tahun, jarak antar kehamilan lebih dari tiga tahun, serta kondisi fisik yang normal.
Ini termasuk berat badan yang sesuai, hemoglobin dalam batas normal, dan bebas dari penyakit seperti HIV, sifilis, dan hepatitis.
"Pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi dan menangani masalah kesehatan calon ibu sangat penting," tegas Dr. Ulul.
BACA JUGA:Jangan Tutup Tangan Bayi Baru Lahir dengan Kaus, Saran Ahli
BACA JUGA:Ibu Bekerja Perlu Siapkan Asi Perah Penuhi Kebutuhan Bayi
Ia menambahkan bahwa calon ibu dengan hemoglobin rendah atau masalah gula darah perlu memperbaiki kondisi tersebut sebelum memutuskan untuk hamil.
Selain aspek fisik, kesiapan mental juga penting. Dr. Ulul menyarankan agar calon ibu memastikan kesejahteraan mental dan pernikahan yang harmonis, yang dapat mendukung kesehatan mental selama kehamilan.
Selama kehamilan, ibu harus menjalani pemeriksaan kesehatan rutin. Kementerian Kesehatan merekomendasikan minimal enam kali pemeriksaan selama sembilan bulan kehamilan, termasuk dua kali pemeriksaan USG.
BACA JUGA:Ibu Tak Beri ASI Langsung pada Bayi Sebabkan Sederet Masalah