JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Danrem 042/Gapu, Brigjen TNI Rachmad menegaskan, perusahaan harus berkontribusi dalam penanganan Karhutla di Provinsi Jambi.
Ini disampaikan Danrem saat memimpin rapat koordinasi penanganan permasalahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi, TNI-Polri serta ratusan perusahaan, di Aula Korem 042/Gapu, Kamis (1/8/2024).
"Hari ini, kita melaksanakan rapat koordinasi dalam rangka penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan, tindak lanjut dari apa yang sudah kita lakukan pada saat apel gelar yang dipimpin oleh bapak gubernur pada tanggal 22 Juli," jelasnya.
BACA JUGA:Pemkab Sarolangun Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla
BACA JUGA:Cegah Karhutla, Kapolres Kerinci Larang Warga Bakar Lahan
"Tujuan kita kesini adalah kita menyamakan visi dan misi karena didalam pelaksanaan tugas rekan-rekan dari stakeholder itu masuk kedalamnya, sehingga inilah yang perlu kita sampaikan agar mereka juga bertindak bukan hanya dilakukan oleh satgas tetapi semuanya punya tanggung jawab untuk bersama-sama menyelesaikan kejadian kebakaran hutan dan lahan," terangnya.
Rachmad juga menyampaikan, bahwa jangan sampai akibat dampak dari karhutla ini merugikan banyak pihak, seperti aktivitas belajar mengajar di sekolah ditutup sementara dan menghambat pekerjaan masyarakat.
"Jangan sampai terjadi kebakaran hutan dan lahan kemudian sekolah tutup. Artinya pekerjaan kita tidak kita lakukan sehingga harapannya dengan kita berkumpul hari ini, arahan bapak Kapolda, Sekda kita memberikan arahan kepada seluruhnya. Semuanya mari kita bersama-sama agar kebakaran hutan dan lahan khususnya di Provinsi Jambi ini zero asal," tuturnya.
BACA JUGA:Rakor Penanggulangan Karhutla 2024, Kapolda Jambi Pastikan Tidak Ada Ampunan bagi Pelaku
BACA JUGA:Pantau Titik Api Karhutla Menggunakan Helikopter
Saat ini, sebanyak 52 titik api telah diselesaikan tim di lapangan. Sebanyak 668 personil telah dikerahkan ke 62 lokasi titik api.
"Jadi setiap ada titik hotspot kita sudah ajukan personil untuk melaksanakan pemadaman. Jadi sebelum terjadi kebakaran kita sudah datang di titik hotspot tersebut. Dan hari ini kita sudah kerahkan personel untuk mengarahkan ke 62 titik, untuk personel yang dikerahkan itu 668 kemungkinan akan bertambah," ungkap Rachmad.
Dalam kegiatan ini, sebanyak 227 perusahaan di Jambi diundang untuk mengikuti rapat koordinasi penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. Namu, hanya 75% perusahaan yang memenuhi undangan tersebut.
Saat ini, luasan hutan dan lahan yang terbakar di Provinsi Jambi sejak Januari - Juli 204 berkisar 162,91 hektare, terdiri dari lahan mineral seluas 66,91 hektar dan lahan gambut seluas 96 hektar.
BACA JUGA:Dandim 0420/Sarko Ingatkan Akan Bahaya Karhutla