Terus Dipantau Gunakan Teropong, Binokuler, dan Kamera

Senin 05 Aug 2024 - 20:10 WIB
Editor : Adriansyah

 Saat elang jawa terbang menjauh di horizon, mereka merasakan kekaguman serta menyadari betapa pentingnya menjaga habitat alam agar tetap lestari.

“Ya, ini momen langka. Walaupun kebetulan, tetapi saya merasa sangat senang melihat elang jawa di sekitar Gunung Ciremai. Artinya keberadaan hewan ini masih ada,” ungkapnya.

 Satwa yang menjadi inspirasi dari simbol negara ini, sering dijumpai terbang di cakrawala Gunung Ciremai. Tepatnya pada kawasan peralihan antara daratan dan pegunungan.

 Dari sejumlah keterangan penduduk setempat yang berhasil dihimpun, elang jawa kerap menampakkan diri pada pagi menjelang siang. Umumnya hewan tersebut bakal mengitari kawasan hutan untuk mencari makan.

 Kehadirannya, meski sesaat, telah menyiratkan pesan penting kepada manusia tentang kondisi ekosistem alam yang kian rapuh.

 Gunung Ciremai, yang secara administratif terletak di Kabupaten Kuningan dan Majalengka, memiliki luas wilayah mencapai 14.840 hektare.

Ancala atau gunung tertinggi di Jawa Barat ini tidak hanya terkenal dengan keindahan lanskap alamnya, tetapi juga karena peran strategisnya yang mampu menampung air dalam jumlah banyak untuk kebutuhan masyarakat di sekitarnya.

Selain menyumbangkan air, Gunung Ciremai memiliki keanekaragaman hayati dan vegetasi tumbuhan yang sangat komplit.

 Keberadaan Gunung Ciremai dengan peran vitalnya ini mendorong pihak berwenang, yang telah diberikan mandat oleh pemerintah, untuk terus menjaga dan melestarikan ekosistemnya.

 Salah satu upaya yang dilakukan adalah memastikan keberadaan dan peningkatan populasi spesies prioritas yaitu macan tutul, surili serta elang jawa.

 Ketiga spesies ini dianggap sebagai kunci dalam menjaga keseimbangan ekosistem, mengingat status mereka yang rentan dan terancam.

 Elang Jawa di Gunung Ciremai merupakan salah satu predator puncak, yang kini menghadapi ancaman serius dari perburuan liar hingga kerusakan habitat alami.

 Koordinator Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) Silvia Lucyanti menegaskan bahwa elang jawa merupakan hewan endemik yang statusnya terancam punah. Sehingga upaya pelestarian untuk menjaga populasi spesies ini perlu dilakukan.

 Upaya pelestarian ini melibatkan berbagai kegiatan, mulai dari pemeliharaan ekosistem untuk menghindari kebakaran, perburuan liar, hingga perambahan hutan.

 Dalam upaya menjaga populasi elang jawa, sejak 2015, TNGC rutin memantau kondisi ekosistem dengan metode konsentrasi, memetakan home range dan core habitat satwa tersebut.

 Tim konservasi menggunakan teropong, binokuler, dan kamera untuk memantau sarang dari titik-titik tertentu.

Kategori :

Terkini

Minggu 22 Dec 2024 - 22:54 WIB

Dewan Ingatkan BKPSDM

Minggu 22 Dec 2024 - 22:52 WIB

Sekda Buka Rakor Natura

Minggu 22 Dec 2024 - 22:51 WIB

Pendaftaran P3K Dibuka Akhir Desember

Minggu 22 Dec 2024 - 22:49 WIB

134 Personil Amankan Natura

Minggu 22 Dec 2024 - 22:48 WIB

Konflik Lahan Berakhir Damai