Dosen UIN STS Jambi ini juga menyebutkan bahwa, munculnya anak kepala daerah juga dalam rangka mempersiapkan generasi penerus. Menurutnya hal itu tidak bisa pungkiri, terlebih sebagian besar dari mereka baru muncul pada Pemilu 2024.
“Iya, bisa ini merupakan langkah untuk mempersiapkan genarasi penurus. Waktu yang paling tepat untuk memuculkan mereka pada Pileg sekarang ini,” sebutnya.
Meskipun anak kepala daerah mungkin memiliki latar belakang dan pengalaman politik yang berharga, serta akses ke sumber daya yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, namun keberhasilan mereka tidak boleh hanya didasarkan pada keberadaan hubungan keluarga atau jabatan orang tuanya.
“Persiapan generasi penerus yang kompeten harus didasarkan pada kualifikasi dan dedikasi mereka terhadap tugas dan tanggung jawab yang terlibat dalam kepemimpinan publik,” katanya.
Menganggap bahwa anak-anak kepala daerah secara otomatis mewarisi kemampuan kepemimpinan orang tua mereka adalah pendekatan yang keliru dan memandang enteng proses seleksi dan peningkatan kualitas pemimpin masa depan.
“Sebaliknya, upaya untuk mempersiapkan generasi penerus harus melibatkan pengembangan keterampilan kepemimpinan, pengetahuan tentang kebijakan publik dan pemerintahan, serta pemahaman yang mendalam tentang persoalan sosial dan ekonomi yang dihadapi masyarakat,” katanya.
Menurutnya, hal ini membutuhkan pendidikan yang kuat, pengalaman kerja yang relevan, serta komitmen untuk meningkatkan pemerintahan yang baik. “Anak kepala daerah tidak boleh menjadi alasan utama untuk memilih seseorang. Pemilihan harus didasarkan pada kemampuan calon itu sendiri dan program-program kerja yang mereka ajukan,” katanya.
Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PAN Provinsi Jambi, Madian mengatakan bahwa partainya memasang target besar di Pileg 2024. Salah satunya di Dapil 6 Tanjabtim-Tanjabbar dengan mendorong anak Anwar Sadat dan Romi Hariyanto yang juga Ketua DPD PAN.
Menurut Madian, dengan majunya dua kekuatan besar di Tanjabtim dan Tanjabbar ini membuka peluang untuk meraih 3 kursi. "Untuk dapat 3 kursi kan terbuka itu, kemarin 2019 kita dapat 2 kursi, harusnya dengan kekuatan sekarang bisa 3 kursi," pungkasnya. (aiz)