"Nanti kita tunggu lagi tanggal 18 Agustus, berarti ada sekitar 15 lagi, 15 lagi calon gubernur dan wakil gubernur dan sekitar 199 lagi calon bupati, wakil bupati, wali kota, dan wakil wali kota," katanya.
Sementara itu, Kepala Bappilu DPD I Golkar Provinsi Jambi Joni Ismed juga membernarkan bahwa dalam pengumuman yang dilakukan DPP masih minus Jambi.
“Iya, belum ada untuk Jambi, baik Pilgub maupun Pilkada Kabupaten/kota,” katanya.
BACA JUGA:Gandeng Nazar Jadi Wakilnya, Agus Rubiyanto Resmi Diusung Golkar di Pilkada Tebo
BACA JUGA:Golkar Resmi Dukung Duet Masnah-Zulkifli di Pilkada Muaro Jambi
Joni menyebutkan bahwa pengumuman untuk Pilgub Jambi maupun Kabupaten/kota akan dilakukan pada 18 Agustus. “Pada 18 Agustus itu sudah diumumkan semua, baik untuk Pilgub Jambi maupun kabupaten/kota,” katanya.
Anggota DPRD Kota Jambi ini agar semua pihak bersabar untuk menunggu rekomendasi partai Golkar. Menurutnya, Golkar memiliki kreteria sendiri dalam memutuskan siapa yang akan diusung untuk maju di Pilkada 2024.
“Golkar punya aturan dalam mengeluarkan dukungan, keputusan yang kita ambil berdasarkan survei dan berbagai pertimbangan,” pungkasnya.
Ridwan Kamil dan KIM Tak Jegal Anies
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menegaskan pengusungan Ridwan Kamil yang didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus jadi calon gubernur Jakarta bukan bermaksud untuk menjegal langkah Anies Baswedan.
"Jadi tidak ada niat sedikitpun, apalagi menjegal lawan-lawan tertentu. Kami hanya mengurusi diri kami saja. Mengurusi partai kami, kami punya calon namanya Ridwan Kamil, kami membutuhkan dukungan partai politik lain," kata Doli saat ditemui di kantor DPP Partai Golkar, di kawasan Slipi, Jakarta Barat, Kamis.
Menurut Doli, pihaknya sedari awal hanya berniat ingin membangun Jakarta dengan cara menurunkan kader terbaiknya untuk bertarung dalam Pilkada Jakarta.
BACA JUGA:Dillah Hich dan Muslimin Tanja Resmi Ditetapkan Sebagai Calon Golkar di Pilkada Tanjabtim
Doli melanjutkan, pihaknya akhirnya memilih Ridwan Kamil lantaran dianggap memiliki pengalaman yang mumpuni di bidang pembenahan kota. Ridwan Kamil sendiri diketahui pernah menjadi Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat.
Berdasarkan hal tersebut, Golkar pun berinisiatif mencari dukungan dari beragam partai, termasuk yang ada di dalam maupun di luar KIM, untuk mendukung Ridwan Kamil.