Mitos atau Fakta, Bau Badan Seseorang Bisa Menular ke Orang Lain?

Senin 12 Aug 2024 - 08:14 WIB
Reporter : Muhammad Akta
Editor : Muhammad Akta

JAMBIEKSPRES.CO-Pernahkah Anda merasa seperti bau badan orang lain menular ke tubuh Anda, atau sebaliknya? Meskipun tampaknya demikian, bau badan sebenarnya tidak dapat menular.

Berikut adalah penjelasan mengenai bau badan dan cara mengatasi masalah ini.
Apakah Bau Badan Bisa Menular?
Dalam istilah medis, bau badan dikenal sebagai osmidrosis atau bromhidrosis.

BACA JUGA:Mitos atau Fakta, Bau Badan Seseorang Bisa Menular ke Orang Lain?

BACA JUGA:Ini Dia 5 Penyebab Bau Badan dan 5 Cara Gampang Mengatasinya

Kondisi ini biasanya muncul saat masa pubertas ketika kelenjar apokrin di area ketiak, selangkangan, dan payudara mulai aktif. Keringat dari kelenjar apokrin awalnya tidak berwarna dan tidak berbau.

Namun, ketika bercampur dengan bakteri di kulit, keringat tersebut dapat dipecah oleh bakteri, menghasilkan bau yang tidak sedap.
Bau badan tidak dapat menular. Ini berarti bahwa meskipun Anda berada di dekat seseorang yang memiliki bau badan, Anda tidak akan terkena bau badan tersebut.

BACA JUGA:Meningkatkan Minat Anak pada Sayuran Melalui Penyajian Kreatif

BACA JUGA:Waspada Bahaya Obesitas dari Konsumsi Minuman Manis

Bau badan bukanlah penyakit atau kondisi yang dapat menular dari satu orang ke orang lain.
Beberapa faktor dapat mempengaruhi munculnya bau badan, antara lain:
1. Kebersihan Tubuh: Kurangnya kebersihan tubuh dapat menyebabkan penumpukan bakteri yang memecah keringat, mengakibatkan bau tidak sedap.
2. Cuaca Panas: Peningkatan suhu dapat meningkatkan produksi keringat.
3. Makanan Pedas: Konsumsi makanan pedas dapat mempengaruhi bau badan.
4. Kondisi Emosional: Stres, kecemasan, dan marah dapat menyebabkan peningkatan produksi keringat.
5. Menopause: Fluktuasi hormon selama menopause dapat mengubah bau badan.
6. Obat-obatan dan Konsumsi Kafein: Beberapa obat serta konsumsi kafein dan alkohol dapat mempengaruhi bau badan.
7. Masalah Kesehatan: Kondisi kesehatan seperti demam, penyakit jantung, atau hipoglikemia dapat meningkatkan bau badan.
Cara Mengatasi Bau Badan
Untuk mengurangi bau badan, berikut beberapa langkah yang dapat diambil:
1. Menjaga Kebersihan Tubuh: Mandi secara teratur dengan sabun antibakteri dan fokus pada area yang cenderung mengeluarkan keringat, seperti ketiak dan selangkangan.
2. Mencuci Pakaian dengan Bersih: Pastikan pakaian kering dan bersih. Hindari pakaian yang basah atau lembap.
3. Menggunakan Deodoran atau Antiperspiran: Deodoran dapat membantu menutupi bau badan, sedangkan antiperspiran mengurangi produksi keringat.
4. Mencoba Teh Hijau atau Cuka Sari Apel: Teh hijau dapat membantu mengurangi keringat, sedangkan cuka sari apel dapat membunuh bakteri.
5. Konsultasi dengan Dokter: Jika bau badan tidak kunjung membaik, dokter mungkin akan merekomendasikan suntikan botulinum toxin (botox) untuk mengurangi produksi keringat atau prosedur medis lainnya.
Meskipun bau badan tidak menular, menjaga kebersihan tubuh dan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi bau badan sangat penting.

Jika masalah bau badan terus berlanjut, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang sesuai. (*)

Kategori :