Selain kerusakan jalan, terdapat juga risiko longsor di jalur tersebut, mengingat adanya bekas tambang yang berada tepat di pinggir jalan nasional.
"Saya sendiri pernah mengalami kecelakaan di area tersebut karena kondisi jalan yang sangat rusak. Kami mendesak pemerintah untuk segera memperbaiki ruas jalan yang terpengaruh," kata Ilwan, warga Kayu Aro.
BACA JUGA:Pemkab Batanghari Gelar Sosialisasi Pencegahan Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI)
BACA JUGA:Lahan Tambang yang Ditolak Ormas Kembali ke Negara
Dengan adanya laporan dan permintaan dari masyarakat, diharapkan pemerintah dapat segera melakukan tindakan yang diperlukan untuk mengevaluasi dan memperbaiki kondisi jalan serta mengatasi masalah yang disebabkan oleh aktivitas tambang galian C. (*)