KERINCI, JAMBIEKSPRES.CO-Sebuah rumah milik Pak Liza di Koto Salak, Kecamatan Danau Kerinci, terbakar habis pada Rabu malam, 13 Agustus 2024, sekitar pukul 22.47 WIB.
Peristiwa kebakaran ini membuat warga setempat panik dan berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Namun, kekecewaan meluas ketika petugas pemadam kebakaran (Damkar) yang dihubungi tidak kunjung datang ke lokasi.
Resi Candra, salah seorang warga, mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap lambatnya respons petugas Damkar.
BACA JUGA:Mengatasi Kerusakan Jalan di Kerinci, Pemerintah Diminta Evaluasi Izin Tambang Galian C
BACA JUGA:Pemkab Kerinci Terima 450 CPNS Tahun Ini, Fokus pada Tenaga Teknis dan Kesehatan
“Api baru menghanguskan satu rumah warga pada pukul 22.47 WIB. Kami sudah menghubungi Damkar, tetapi mereka belum juga tiba di lokasi,” katanya.
Kepala Desa Koto Salak, Wahidin, turut membenarkan keterlambatan respons Damkar.
“Saat api membakar rumah warga, petugas Damkar belum sampai juga. Lokasinya tepat di belakang Masjid Ukhwah Desa Koto Salak dan api sudah membesar. Rumah warga sangat berdekatan dengan titik kebakaran,” jelas Wahidin.
Warga setempat merasa sangat kecewa dengan lambatnya respons Damkar, yang telah menjadi masalah berulang dalam insiden kebakaran sebelumnya di wilayah Tanah Cogok.
BACA JUGA:Kapolres Kerinci Ajak Media Kawal Pilkada 2024
BACA JUGA:Siswi MAN 1 Kerinci Berhasil Masuk 7 Terbaik Nasional di Kompetisi Sains Madrasah
Mereka mendesak pihak berwenang untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan respons terhadap situasi darurat agar kejadian serupa tidak terulang.
“Sebanyak satu unit rumah habis terbakar, dan api berhasil dipadamkan oleh warga. Kami sangat kecewa dengan Damkar yang belum datang,” kata Kades Wahidin.
Saat ini, pihak berwenang belum memberikan pernyataan resmi mengenai penyebab keterlambatan respons Damkar dan langkah-langkah perbaikan yang akan diambil.
BACA JUGA:2024, Jumlah Pensiunan ASN di Pemkab Kerinci Meningkat