JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Golkar, Nusron Wahid, mengkonfirmasi bahwa Menteri Investasi dan Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, menjadi calon tunggal untuk posisi Ketua Umum Partai Golkar.
“Sejauh ini iya,” ujar Nusron saat ditanya mengenai calon ketua umum yang akan menggantikan Airlangga Hartarto.
Nusron menambahkan bahwa dukungan untuk Bahlil Lahadalia datang dari seluruh kader Golkar, dan ada kemungkinan Bahlil akan terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional (Munas) Ke-11 Partai Golkar yang akan datang.
“Sejauh ini iya,” ujarnya terkait kemungkinan pemilihan secara aklamasi.
BACA JUGA:Polisi Ringkus Pelaku Penusukan di Kamar Kost
BACA JUGA:Sekjen PDIP Siap Hadiri Pemanggilan KPK
Meskipun Nusron menyatakan dukungannya terhadap Bahlil, ia menegaskan akan mengikuti keputusan mayoritas partai. “Ya oke-oke saja. Kalau sudah keputusan ya oke, kalau sudah disepakati mayoritas, oke, gitu saja,” jelasnya.
Nusron membantah adanya campur tangan Presiden RI Joko Widodo dalam pemilihan ketua umum Golkar. “Enggak ada (cawe-cawe). Enggak ada arahan Bapak Presiden. Ada-ada saja,” tegas Nusron.
Penampilan Bahlil Lahadalia dengan dasi kuning pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2024 sempat menarik perhatian. Ketua MPR RI dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo (Bamsoet), juga menyebut nama Bahlil dalam kesempatan tersebut.
Sebelumnya, pada Kamis (15/8), Bamsoet mengungkapkan bahwa dirinya, Bahlil Lahadalia, dan Agus Gumiwang Kartasasmita, yang saat ini menjabat sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum, masih dalam proses pembicaraan untuk menentukan siapa yang akan menjadi Ketua Umum Partai Golkar yang baru. Bamsoet mengatakan, “Kami akan bangun kesepakatan,” mengenai pencalonan ketua umum tersebut. (ant)