"Alhamdulillah kolaborasi ini telah dilakukan dengan intens dengan harapan banyak lagi Bank Sampah yang terbentuk di kota Jambi," sebut Kadis LH.
Terkait Bank Sampah ini, Ardi juga menjelaskan, saat ini di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi telah ada 15 OPD yang membentuk.
"Pembentukan Bank Sampah ini juga telah tertuang dalam Instruksi Wali Kota Nomor 05 Tahun 2024, setiap OPD dan Kecamatan untuk dapat membentuk Bank Sampah," jelas Ardi.
"Dengan adanya sosialisasi ini semoga bisa dimaksimalkan oleh para peserta, sehingga bisa menularkan pemikiran dan perlakuan positif kita dalam hal pengurangan sampah di kota Jambi, terutama sampah plastik, karena dengan berkurangnya sampah harapannya dapat menambah umur TPA kita," pungkas Ardi.
Di kesempatan yang sama, Vice President PT. Pegadaian Area Jambi dan Bengkulu, Av Dedy Nugroho mengucapkan terimakasih atas peran serta dukungan pemerintah kota Jambi terhadap kegiatan-kegiatan sosialisasi oleh PT. Pegadaian, dalam membentuk Bank Sampah dibawah naungan Pegadaian.
"Dengan adanya sampah bernilai ekonomi ini, PT. Pegadaian saat ini telah bertransformasi tidak hanya berfungsi sebagai tempat menggadaikan barang saja, tetapi memiliki peran menabung emas dari sampah yang dikelola dari Bank Sampah," sebutnya.
Dedy mengatakan, saat ini di Kota Jambi baru ada satu Bank Sampah Induk yang berada dalam naungan PT. Pegadaian yang telah mengelola sampah menjadi tabungan emas.
"Saat ini ada Bank Sampah Green yang bekerjasama dengan Pegadaian, kami berharap dengan adanya sosialisasi ini akan hadir Bank Sampah lainnya," pungkasnya.(*)