JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO-Pembangunan Jaringan Instalasi Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpadu (IPALD-T) di Kota Jambi telah selesai dan kini resmi diserahkan kepada Pemerintah Kota Jambi.
Proyek yang diinisiasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ini mulai beroperasi sejak awal 2024.
Neklin, PPK Sanitasi Balai Prasarana Permukiman Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR Wilayah Jambi, mengungkapkan bahwa meskipun proyek ini telah beroperasi, beberapa perbaikan terakhir di sekitar Lippo Mall baru saja diselesaikan.
BACA JUGA:Pemkot Jambi Pastikan Pengerjaan IPAL Selesai Juli
BACA JUGA:Camat Lapor ke Pj Walikota Keluhan Masyarakat Atas Proyek Galian IPAL di Jambi Timur
Saat ini, sebanyak 173 rumah telah terhubung dengan sistem IPALD-T melalui Sambungan Kering (Dry Connection).
Pemerintah Kota Jambi diharapkan dapat memperluas jaringan ini lebih lanjut.
Proyek ini awalnya ditargetkan selesai pada akhir 2023 dan melayani dua kecamatan, yaitu Kecamatan Pasar dan Kecamatan Jambi Timur.
Proyek ini menggunakan sistem perpipaan sepanjang 40 km yang mengalirkan air limbah ke rumah pompa di Kelurahan Rajawali, sebelum diteruskan ke Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Kelurahan Kasang untuk pengolahan lebih lanjut.
Sistem pengolahan IPALD-T ini menggunakan teknologi Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR), yang merupakan salah satu metode pengolahan biologis modern.
BACA JUGA:Waskita Karya Klaim Pekerjaan IPALD Terpadu Sudah 90 Persen dan Rampung Mei 2024
BACA JUGA:Pekerjaan IPALD Kota Jambi Rampung, Jalan Mulai Dirapikan
Dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan pinjaman dari Asian Development Bank (ADB), pembangunan IPALD-T ini dibagi menjadi tiga paket kegiatan.
Dua paket untuk jaringan perpipaan yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya dan PT Adhi Karya, serta satu paket pembangunan IPAL oleh PT Brantas Abipraya bersama Memiontech.
Pada tahap awal, pemerintah pusat telah mengupayakan pembangunan sekitar 1.000 sambungan rumah, dengan target keseluruhan mencapai 10.300 sambungan yang akan direalisasikan secara bertahap oleh Pemerintah Kota Jambi.
BACA JUGA:Proyek IPAL Makan Korban, Hendak Kejar Jambret Wanita Terperosok Lubang IPAL Bersama Motornya
BACA JUGA:Kejar Jambret, Pemotor Masuk Lobang Galian IPAL
Sistem IPALD-T ini tidak hanya untuk mengelola limbah domestik tetapi juga dirancang untuk mengolah lumpur tinja dengan kapasitas hingga 100 m³ per hari. (*)