Polisi Masih Kesulitan Mengungkap Misteri Kematian Nasifa di Batanghari

Rabu 04 Sep 2024 - 21:20 WIB
Reporter : Rio Andre Fahmi
Editor : Jurnal

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Polda Jambi dan Polres Batanghari hingga saat ini masih terus berupaya keras untuk mengungkap kasus kematian Nasifa (20) di Batanghari.

Dalam kasus ini jasad wanita muda tersebut ditemukan di kolam dekat galian batubata dengan kondisi tanpa busana pada Selasa 27 Februari 2024 lalu.

Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira. 

Andri mengatakan, Tim Resmob Polda Jambi telah diturunkan untuk membackup Polres Batanghari guna membantu pengungkapan kasus kematian Nasifa.

“Kami masih berusaha keras untuk mengumpulkan bukti- bukti dan juga membutuhkan saksi- saksi lain,” ujarnya, Rabu (4/9/2024) kemarin. 

Diketahui, saat ini sudah ada 26 saksi yang diperiksa, namun masih belum ada keterangan yang dapat mengungkap kasus tersebut. Bahkan para saksi tersebut juga sudah dilakukan pemeriksaan berulang.

Dia mengatakan, saat ini masih belum ada penambahan saksi baru. Sehingga dirinya berharap kepada siapapun yang memiliki informasi diharapkan untuk segera melaporkan meski sekecil apapun akan di tindaklanjuti.

Nasifa diduga menjadi korban pembunuhan. Karena, hasil autopsi terlihat sekali luka benda tajam pada tubuh korban.

Sebelumnya, Orang tua Nasifa bernama Bustami dan Mustina saat itu mengungkapkan bahwa saat jasad korban ditemukan didapati ada tiga tusukan benda tajam dibagian punggung. “Jasad yang kami ditemukan di kolam dekat galian batubata tanpa busana setelah dua hari dikabarkan menghilang dari rumah majikan tempat dia bekerja,” ungkapnya. (*)

Kategori :

Terkini

Minggu 22 Dec 2024 - 22:54 WIB

Dewan Ingatkan BKPSDM

Minggu 22 Dec 2024 - 22:52 WIB

Sekda Buka Rakor Natura

Minggu 22 Dec 2024 - 22:51 WIB

Pendaftaran P3K Dibuka Akhir Desember

Minggu 22 Dec 2024 - 22:49 WIB

134 Personil Amankan Natura

Minggu 22 Dec 2024 - 22:48 WIB

Konflik Lahan Berakhir Damai