Sedangkan medali perunggu diraih oleh pasangan asal Yogyakarta Cahyani Putri dan Muhammad Ikhlasul Latin Sani dengan total nilai 16,900.
Sebelumnya, senam telah mempertandingkan senam artistik dan senam ritmik.
Pada senam artistik, Riau menjadi juara umum dengan torehan enam medali emas, tiga perak, dan dua perunggu. Diikuti DKI Jakarta dengan lima emas, tiga perak satu perunggu, dan Jawa Timur yang berhasil mengamankan tiga emas, empat perak, dan dua perunggu.
Sementara pada senam ritmik, kontingen Lampung mendominasi dengan menorehkan empat emas dan dua perak. DKI Jakarta meraih satu emas, tiga perak, dan satu perunggu. Diikuti Jawa Barat dan Jawa Timur yang masing-masing merebut dua perunggu.
Atlet M Angger Setiawan mengatakan menjaga kekompakan dan saling percaya menjadi kunci bagi timnya mempersembahkan medali emas untuk Jambi dari senam aerobik nomor trio pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024.
"Ketika saling percaya, saling komunikasi, semuanya pasti akan berjalan dengan lancar dan maksimal," ujar Angger usai pertandingan di GOR Disporasu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu.
Angger bersama saudara kembarnya M Angger Dharmawan dan Aprilian Anggara menjadi yang terbaik untuk nomor trio setelah berhasil meraih nilai akhir 19,100, tertinggi di antara peserta lainnya, dengan rincian nilai eksekusi 7,850, keindahan gerakan 8,600, dan kesulitan 2,650.
Angger mengatakan prestasi ini menjadi kebanggaan besar bagi Provinsi Jambi, terutama bagi para atlet dan pelatih yang telah bekerja keras sejak persiapan hingga pelaksanaan PON.
Dia juga mengapresiasi dukungan dari Pemerintah Provinsi Jambi dan Persatuan Senam Indonesia (Persani) Jambi yang terus mendorong prestasi mereka.
Angger mengungkapkan bahwa mereka telah menjalani latihan intensif dalam tiga bulan terakhir. Dengan latihan keras dan intensitas tinggi, timnya berhasil meraih hasil maksimal dan membawa kebanggaan bagi Jambi.
Angger mengatakan kepercayaan dan komunikasi yang solid antara atlet, pelatih, dan pengurus menjadi faktor utama dalam keberhasilan mereka mencapai performa maksimal.
Dia menyebut, tantangan terbesar dalam nomor trio adalah menjaga sinkronisasi gerakan serta membangun kekompakan di antara ketiga atlet.
"Jadi kekompakan itu yang utama, sinkronisasi," ucap dia.
Lebih lanjut Angger mengatakan kemenangan ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi atlet muda di Jambi untuk terus mengembangkan potensi mereka.
Medali emas ini, kata dia, didedikasikan untuk orang tua, pengurus provinsi, pelatih, dan seluruh masyarakat Jambi yang telah memberikan dukungan. (ant)