Selebrasi Untuk Sukses Bangkit Dari Tsunami 20 Tahun Lalu

Senin 09 Sep 2024 - 16:12 WIB
Editor : Adriansyah

PON 2024, Pertama Kali Digelar di Dua Provinsi

PON kali ini diwarnai dengan hal baru, yakni pertama kali digelar di dua provinsi. Selain di Aceh, PON XXI  juga diselenggarakan di Sumatera Utara.

—-

PEKAN Olahraga Nasional (PON) ke-21 resmi dibuka Senin 9 September 2024, di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh.

Banda Aceh menjadi kota keempat di Pulau Sumatera setelah Medan, Palembang dan Pekanbaru, yang menggelar perhelatan olahraga terbesar di tanah air itu.

Sejak digelar pertama kali di Solo pada 1948, baru kali PON mewujudkan secara harfiah semangat satu Indonesia seperti diserukan lagu "Dari Sabang Sampai Merauke" ciptaan R. Soerarjo pada 1961.

BACA JUGA:Pimpinan Sementara DPRD Jambi Akan Segera Kirimkan Surat ke Parpol untuk Pimpinan Definitif

BACA JUGA:Polisi Tingkatkan Kasus Kebakaran Gudang BBM di Lingkar Barat ke Tahap Penyidikan, Dua Tersangka Diamankan

Tiga tahun lalu, Merauke di ujung timur Indonesia sudah lebih dulu menggelar PON, bersama Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, dan Mimika.

Kini, bersama Banda Aceh, Sabang di ujung barat Indonesia, melengkapi semangat dalam lagu ciptaan Soerajo itu.

PON 2024 juga menjadi perlambang untuk kebangkitan Indonesia dan Aceh khususnya, setelah 20 tahun lalu diterjang bencana dahsyat yang tak saja menghancurkan Aceh dan membuat nestapa Indonesia, tapi juga membangkitkan solidaritas global.

Minggu pagi tanggal 26 Desember 2004, gempa bumi bermagnitudo 9,1 mengguncang Aceh dan sejumlah negara di Asia, termasuk Sri Lanka, India, Myanmar dan Thailand.

Itu adalah gempa dengan skala paling tinggi yang terjadi 1-3 kali dalam setiap seratus tahun. Skala gempa sebesar itu setara dengan 9,3 teraton (9,3 juta megaton) ledakan TNT.

Kekuatan sedahsyat itu setara dengan 620 ribu kali ledakan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki di Jepang menjelang akhir Perang Dunia Kedua, yang meluluhlantakkan dua kota itu dan menewaskan total 246 ribu orang.

Dalam skenario gempa seekstrem itu, semua bangunan akan rata dengan tanah, sementara topografi tanah berubah total. Bayangkan, jika pusat gempa 2004 itu berada di daratan.

Kategori :