JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan bahwa partainya bakal dengan sendirinya mendukung Presiden Terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto jika nantinya mempunyai visi yang sama tentang bangsa.
Menurutnya dukungan itu pun bisa terjadi walaupun PDIP tidak masuk ke dalam kabinet pemerintahan. Dia mengatakan PDIP pun akan menentukan sendiri posisinya dalam lima tahun ke depan.
"Intinya, pokoknya, bagi kami keselamatan bangsa dan kemakmuran rakyat adalah harga mati," kata Said Abdullah di Kompleks Parlemen, Jakarta.
Dia pun mengapresiasi terkait adanya wacana dari Partai Gerindra yang menyebut bahwa kabinet Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan diisi oleh kalangan profesional alias Kabinet Zaken.
BACA JUGA:Katolik Kristen
BACA JUGA:AS Pindahkan Kapal Induk Dari Timur Tengah
Namun, menurutnya hal itu tak berarti bahwa menteri dari kalangan partai politik bukan merupakan sosok profesional. Karena menurut dia beberapa menteri dari partai politik yang saat ini menjabat juga merupakan profesional.
"Katakanlah Agus Gumiwang, katakanlah Airlangga Hartarto. Itu semua adalah orang-orang yang profesional di bidangnya. Ada Azwar Anas, itu kan profesional," katanya.
Di samping itu, menurutnya Prabowo pun akan lebih tahu kebutuhan jumlah menteri yang nantinya akan ada di kabinet pemerintahan selanjutnya. Namun, Ketua Badan Anggaran DPR RI itu pun memastikan bahwa para legislator nantinya akan selalu mengawasi kinerja para menteri.
"Kan berkala per tiga bulanan para menteri rapat kerja dengan DPR. Dari situ akan kelihatan," kata dia.
Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco mengatakan bahwa calon presiden terpilih pada Pemilu 2024 Prabowo Subianto saat ini sedang fokus menyusun komposisi nomenklatur kementerian beserta kursi menteri pada kabinetnya mendatang.
"Pak Prabowo saat ini masih konsentrasi untuk menggodok nomenklatur, kemudian melakukan profiling orang ke orang yang akan duduk di kabinet," kata Dasco di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.
Dasco mengemukakan hal itu ketika merespons isu pertemuan antara Prabowo Subianto dan presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam waktu dekat sebelum pelantikan pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI pada tanggal 20 Oktober mendatang. (ant)