JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO – Sean Hayward, musisi dan pengajar asal Amerika Serikat, memberikan panduan penting mengenai pembelajaran musik tradisi dalam gelaran Pertunjukan dan Diskusi Makaradwipa #2 di Kopi Rakyat Skena, Citra Raya, Muara Jambi, Minggu (15/9/2024).
Dalam acara tersebut, yang dipandu oleh Masvil Tomi, Dosen Sendratrasik Universitas Jambi dan anggota komunitas Makaradwipa, Sean menekankan pentingnya rasa ingin tahu dalam mempelajari musik tradisi.
"Jangan cepat menyerah jika belum benar-benar mempelajarinya. Jika kamu ingin bermain gamelan, misalnya, niatkan dulu dan pasti kamu bisa," ujarnya.
BACA JUGA:Perayaan Hari Kue Bulan Tunjukkan Kekayaan Budaya Kota
BACA JUGA:Kemendikbudristek Tekankan Pentingnya Pendidikan Seni dan Budaya dalam Penguatan Nilai Pancasila
Sean, yang telah meninggalkan kehidupan di AS untuk mendalami musik tradisi Indonesia, termasuk belajar bahasa Indonesia untuk memahami gamelan, menekankan bahwa niat adalah kunci utama dalam belajar.
Ia juga menambahkan, “Jangan mengaku tidak suka suatu musik sebelum benar-benar mendengarnya secara langsung. Banyak orang yang tidak menyukai gamelan hanya karena belum pernah mendengarnya secara utuh.”
Sean percaya bahwa proses belajar musik tradisi harus didorong oleh rasa penasaran yang mendalam dan pengalaman langsung.
Ia sering mengunjungi daerah-daerah untuk mempelajari musik etnik secara langsung.
Sebagai komposer, Sean menunjukkan fleksibilitasnya dengan memutar tiga karya yang berbeda dalam acara tersebut. Karya-karya tersebut mencakup genre easy listening, musik klasik barat, dan gabungan gamelan dengan musik metal.
BACA JUGA:Gamelan Punya Kedekatan Budaya Dengan China
BACA JUGA:Pelestarian Sejarah dan Budaya Islami dalam Pekan Museum Siginjei 2024 di Gentala Arasy
Sean mendorong audiens untuk terus memperluas wawasan mereka dalam musik untuk pengembangan diri yang lebih baik.
"Selalu ada sesuatu yang baru untuk dipelajari, jadi jangan menilai musik sebelum memahaminya lebih dalam," tutupnya. (*)