“Pak HTK adalah putra terbaik dari Kerinci Hilir, memiliki komitmen kuat dalam perjuangan pemekaran, serta relasi yang baik ke provinsi dan pusat,” tambah Candra.
Sebelumnya, Pj Bupati Asraf juga menyampaikan bahwa proses pemekaran Kerinci sudah sampai ke Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) dan termasuk dalam 10 daerah prioritas.
BACA JUGA:Tafyani Dapat Sinyal Dukungan FKB, Sepakat Dukungan Calon Bupati dari Kerinci Hilir
BACA JUGA:Ide Pemekaran Kerinci Hilir Terus Disuarakan, Walau Banyak Penolakan
Pada 24 Juni 2024, Pj Bupati Asraf bersama tim Pemerintah Kabupaten Kerinci menghadiri rapat di Gedung Nusantara DPR RI Jakarta Pusat untuk membahas kajian akademis mengenai pemekaran Kerinci Hilir serta Daftar Inventaris Masalah (DIM) Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pembentukan Kabupaten Kerinci.
Dalam rapat tersebut, Pj Bupati Asraf menekankan bahwa pemekaran Kerinci Hilir bukan hanya soal administrasi, tetapi tentang memberikan kesempatan yang lebih besar bagi masyarakat untuk berkembang.
“Ini adalah tentang masa depan anak-anak kita, tentang memberikan mereka kesempatan untuk hidup lebih baik,” kata Asraf.
Proses koordinasi dengan DPR RI tidaklah mudah. Dibutuhkan kajian mendalam dan data yang kuat untuk meyakinkan para legislator.
Namun, Asraf dan timnya siap menghadapi tantangan ini dengan kajian akademis yang komprehensif, menunjukkan potensi dan kebutuhan pemekaran Kerinci Hilir.
BACA JUGA:Kasus DBD di Kerinci Meningkatan, Dinas Kesehatan Dituding Lamban
BACA JUGA:Terminal Baru Kelar Akhir Tahun, Fasilitas Bandara Depati Parbo Kerinci Terus Ditingkatkan
Di luar gedung, dukungan dan harapan masyarakat Kerinci terus mengalir. Mereka memahami bahwa perjuangan ini adalah milik seluruh warga Kerinci.
Dengan pemekaran, mereka berharap ada pemerataan pembangunan, peningkatan layanan publik, dan peluang ekonomi yang lebih baik untuk semua. (*)