Pembangunan Drainase Utama di Kota Jambi Baru Terealisasi 11 Persen

Minggu 22 Sep 2024 - 19:12 WIB
Reporter : Muhammad Havizh Alatas
Editor : Adriansyah

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO – Dalam upaya mengatasi masalah banjir yang sering melanda kota Jambi, kini sudah dimulai proyek pembangunan drainase utama dan revitalisasi drainase terintegrasi. 

Proyek ini didanai oleh Japan International Cooperation Agency (JICA), dilaksanakan oleh PT. Basuki Rahmanta Putra dengan total nilai kontrak mencapai Rp 144.938.135.390,00.

Proyek ini dijadwalkan berlangsung selama 900 hari kalender, mulai dari 6 Desember 2023 hingga 23 Mei 2026. 

Hingga saat ini, progres pekerjaan tercatat mencapai 11,7% per 15 September 2024. 

BACA JUGA:Pasca Banjir Besar Landa Korea Utara, Kom Jong Un Eksekusi Mati Puluhan Pejabat

BACA JUGA:Susun Dokumen Perencanaan Penanggulangan Banjir Jangka Panjang Kota Jambi

Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VI, David Partonggo Oloan Marpaung, S.T., MPSDA, menjelaskan, proyek ini dirancang untuk mengatasi banjir luapan di Sungai Asam dan anak-anak sungainya, yang menjadi masalah bagi masyarakat setempat. 

Lingkup pekerjaan, sebut Dia, mencakup pemeliharaan dan pembangunan infrastruktur di Sungai Asam sepanjang 12 kilometer, serta dua anak sungai, Zaidi Saleh dan Pertamina, masing-masing sepanjang 2,5 kilometer. “Kami juga melakukan pembangunan box culvert dan perbaikan stasiun pompa untuk meningkatkan sistem drainase,” kata David.

Salah satu langkah penting dalam proyek ini adalah pelebaran sungai. David menjelaskan, pelebaran ini akan dilakukan antara 1 hingga 4 meter di sepanjang kanan dan kiri bibir sungai. Untuk itu, diperlukan pengadaan tanah yang saat ini masih dalam proses oleh Pemerintah Kota Jambi dan Pemerintah Provinsi Jambi.

Ia berharap semua pihak terkait dapat bekerja sama untuk memastikan kelancaran proyek. “Proses pengadaan tanah (atau pembebasan lahan) sangat penting agar proyek ini dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.

Dengan adanya proyek ini, diharapkan masyarakat kota Jambi dapat merasakan dampak positif dalam pengurangan risiko banjir. 

“Infrastruktur drainase yang lebih baik akan meningkatkan kualitas hidup warga dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," katanya. 

Proyek ini menjadi contoh kolaborasi antara pemerintah dan lembaga internasional dalam mengatasi masalah lingkungan dan infrastruktur. Masyarakat juga diharapkan berperan aktif dalam mendukung kelancaran proyek. “Dengan kerja sama yang solid, kita harapkan masalah banjir dapat diatasi secara efektif dan berkelanjutan,” tutup David.

Kota Jambi kini menantikan perubahan positif yang akan dihadirkan oleh proyek drainase utama ini, dengan harapan dapat memberikan solusi jangka panjang bagi masalah banjir yang selama ini mengganggu aktivitas warga. (*)

Kategori :