BANJARBARU, JAMBIEKSPRES.CO- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana, meskipun data prakiraan menunjukkan bahwa 64 persen curah hujan di seluruh Indonesia berada dalam kategori normal.
Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG yang dikutip Antara, Fachri Radjab, menyatakan dalam konferensi pers mengenai prediksi musim hujan 2024/2025 di Kalimantan Selatan (Kalsel).
“Banyak wilayah di Indonesia mulai mengalami curah hujan yang normal. Namun, kondisi normal ini bukan alasan untuk menurunkan kewaspadaan, terutama mengingat tingginya curah hujan yang sudah terlihat,” ujarnya.
BACA JUGA:Perkiraan Cuaca Indonesia, Hujan Ringan Diperkirakan di Banyak Wilayah
BACA JUGA:BMKG Perkirakan Cuaca Jambi dan Umumnya Indonesia Diprakirakan Hujan Sedang hingga Lebat
Fachri menjelaskan bahwa fenomena perubahan iklim semakin nyata dan dapat terlihat dari indikator yang rutin dirilis oleh BMKG, baik di tingkat pusat maupun daerah.
“Kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, serta hujan ekstrem semakin sering terjadi. Ini menjadi perhatian kita meskipun beberapa prakiraan menunjukkan kondisi normal, termasuk musim hujan yang diprediksi akan berlangsung normal pada tahun ini. Langkah mitigasi tetap diperlukan sebagai upaya pencegahan,” ujarnya.
Menurut BMKG, musim hujan akan segera tiba di berbagai wilayah Indonesia, dengan beberapa daerah sudah mulai merasakan hujan.
BACA JUGA:Kota Jambi Memasuki Masa Tanam Padi, Cuaca Tak Menentu Jadi Tantangan
BACA JUGA:Atur Aktivitas untuk Menghindari Heatstroke saat Cuaca Panas
Oleh karena itu, Fachri meminta semua pihak, terutama di daerah, untuk meningkatkan kewaspadaan dengan menyiapkan langkah-langkah mitigasi bersama para mitra untuk mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, dan angin kencang.
Fachri menekankan pentingnya kolaborasi, terutama di Kalsel, untuk memaksimalkan pertemuan ini dengan lembaga-lembaga terkait guna membahas langkah-langkah selanjutnya.
Dia juga berpesan agar para pemangku kepentingan di Kalsel intensif dalam bekerja sama dan menggencarkan sosialisasi informasi tentang perubahan iklim kepada masyarakat melalui edukasi dan literasi.
BACA JUGA:Mengatasi Masalah Kulit Saat Cuaca Panas dan Cara Pencegahannya
BACA JUGA:Jambi Dilanda Suhu Panas 34 Derajat Celsius, Masyarakat Diminta Waspada Cuaca Ekstrim
“Kita perlu melakukan sosialisasi secara masif mengenai informasi cuaca dan cara penanganannya,” tutup Fachri. (*)