Meskipun saat ini operasional intake dan instalasi pengolahan air belum terpengaruh, Dwike menyatakan, pihaknya tetap waspada akan potensi longsor lebih lanjut yang bisa merusak struktur dermaga dan rumah panel pompa.
Sementara Direktur Teknik Tirta Mayang, Mustazal Khomidi, menjelaskan bahwa untuk mencegah longsor berlanjut, mereka akan segera memasang tiang pancang, bar screen, dan bronjong sebagai penahan tanah.
“Saat ini, dengan curah hujan yang terus meningkat dan arus Sungai Batanghari yang semakin deras, ancaman longsor dan erosi di lokasi intake semakin besar,” jelas Mustazal.
Ia juga menambahkan bahwa longsor di area tersebut telah terjadi sejak tahun lalu, namun baru kali ini menyebabkan kerusakan signifikan.
Sebelumnya, Tirta Mayang telah berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Sumatra (BWSS) VI Jambi untuk mengantisipasi bencana ini. Namun, keterbatasan anggaran membuat tindakan mitigasi baru dapat dilakukan pada tahun depan.
Tirta Mayang kini bersiaga, memantau kondisi di lapangan, dan berupaya memastikan pasokan air bersih tetap aman bagi masyarakat. (*)