Banjir di Banyak Tempat, Intake Aur Duri Longsor

Jumat 04 Oct 2024 - 21:06 WIB
Reporter : Muhammad Havizh Alatas
Editor : Jurnal

HUJAN deras yang mengguyur Kota Jambi pada Jumat siang menyebabkan banjir di sejumlah wilayah, terutama di jalan protokol. 

Wilayah yang paling terdampak antara lain Jalan Ir. Juanda, kawasan Mayang depan JBC dan Jalan Pattimura. Banjir ini tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat, tetapi juga memicu kemacetan parah yang berlangsung hingga sore hari.

Dari pantauan Jambi Ekspres, kemacetan terlihat jelas di Jalan Pattimura, di mana kendaraan-kendaraan terjebak dalam antrean panjang. 

Banyak pengendara yang terpaksa menunggu lama untuk melewati jalur yang terendam air. Situasi ini diperparah dengan kondisi drainase yang buruk, yang tidak mampu menampung debit air hujan yang cukup tinggi.

Salah satu pengendara, Rob mengungkapkan keprihatinan terhadap masalah ini, yang sudah menjadi langganan setiap kali hujan deras. 

"Kami sangat berharap pemerintah dapat segera mengambil langkah untuk memperbaiki sistem drainase. Banjir ini sudah sering terjadi, dan kami butuh solusi yang nyata," katanya Jumat sore (4/10/2024). 

Banjir yang melanda kota Jambi mencerminkan perlunya perhatian serius dari pemerintah kota, pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat. "Pengelolaan infrastruktur yang lebih baik menjadi suatu keharusan agar masalah serupa tidak terulang di masa depan," ujarnya. 

Kepala Bidang SDA Dinas PUPR Kota Jambi, Berlianto mengatakan, penyebab banjir di beberapa kawasan di Kota Jambi itu  dikarenakan hujan deras yang merata.

"Maka dari itu banjir genangan juga merata," katanya. 

Terkait genangan banjir kawasan depan JBC mayang sebut dia, penyebabnya karena box yang berada dari arah mayang ke JBC dimensinya sangat kecil, sehingga tidak menampung debit air yangg mengalir ke arah JBC.

Tanah Longsor di Intake Auduri

Sementara hujan deras yang mengguyur Jambi pada Jumat dinihari, (4/10/2024) juga mengakibatkan tanah longsor di Intake Aurduri milik Perumda Air Minum Tirta Mayang, yang berlokasi di tepi Sungai Batanghari, Kelurahan Penyengat Rendah, Kecamatan Telanaipura. 

Longsor tersebut menyebabkan pagar intake runtuh, memicu kekhawatiran akan gangguan pada pasokan air bersih.

Direktur Utama Tirta Mayang, Dwike Riantara, mengungkapkan, jika operasi intake terganggu, produksi air bersih akan terhenti.

"Berdampak pada lebih dari 23 ribu pelanggan di Kecamatan Telanaipura, Alam Barajo, dan sebagian Kota Baru," katanya. 

Kategori :

Terkini

Minggu 22 Dec 2024 - 21:23 WIB

Kualam Diduga Jadi Korban Malpraktik

Minggu 22 Dec 2024 - 21:23 WIB

Jangan Takut Melapor

Minggu 22 Dec 2024 - 21:19 WIB

Berandalan Bermotor Kembali Berulah