Nestapa Tembok SMKN 1

Jumat 04 Oct 2024 - 21:09 WIB
Reporter : Rio Andre Fahmi, andri
Editor : Jurnal

Roboh, Tiga Anak Meregang Nyawa

JAMBI-Curah hujan deras yang mengguyur kota Jambi dari pukul 14.00 sampai pukul 15.00 wib pada Jum'at (04/10/2024), mengakibatkan tembok pembatas SMK Negeri 1 Kota Jambi roboh.

Mirisnya, robohnya tembok tersebut menimpa tiga orang anak, hingga meninggal dunia. Sementara satu korban lagi menderita luka.

Tiga korban tewas itu yakni Hana (6), Sila (7), Hasan (16) dan satu orang wanita dewasa sedang menjalani perawatan secara intensif di rumah sakit.

Mereka merupakan warga RT 25 Kelurahan Simpang IV Sipin, Kecamatan Telanai Pura.

Kapolresta Jambi Kombes Pol Eko Wahyudi mengatakan, saat peristiwa ini terjadi, kondisi hujan sedang deras dan saat itu anak-anak yang tinggal di sebelah tembok bermain hujan.

Kemudian, akibat hujan deras mengakibatkan tembok pembatas SMK Negeri 1 Kota Jambi roboh sepanjang 50 meter.

"Kurang lebih sepanjang 50 meter dengan ketinggian 4 meter," katanya.

Mengakibatkan empat orang tertimpa tembok yang roboh tersebut. Tiga orang anak meninggal dunia dan satu sedang menjalani perawatan dengan kondisi kaki patah.

"Yang menimpa anak-anak kita berjumlah tiga orang dan tiga orang anak ini sudah dibawa ke Rumah Sakit dan dinyatakan meninggal dunia. Dan satu orang masih di rawat di rumah sakit dengan kondisi kakinya patah," jelasnya.

 Ditambahkan Eko, dari informasi yang pihaknya dapatkan, kondisi tembok pembatas SMK Negeri 1 Kota Jambi ini sudah berusia puluhan tahun dan sudah layak direnovasi.

"Informasi dari beberapa saksi menyatakan tembok ini dibangun tahun 1980-an dan memang layak untuk direnovasi," tambahnya.

Sebelum tembok pembatas SMK Negeri 1 Kota Jambi roboh dan memakan korban jiwa, kondisi tembok telah telah miring dan retak sejak beberapa bulan lalu.

Ketua RT 25, Suheri mengatakan, bahwa dirinya telah menegur kepala sekolah, untuk segera melakukan renovasi pagar tembok tersebut sejak beberapa bulan yang lalu, karena tembok tersebut miring.

Lanjut Suheri,  bahwa memang tembok tersebut pernah beberapa kali roboh, namun tidak separah peristiwa ini, bahkan sampai menelan korban.

Kategori :