Pj Wali Kota Jambi Tinjau Lokasi Runtuhnya Tembok dan Sampaikan Duka Mendalam

Sabtu 05 Oct 2024 - 09:44 WIB
Reporter : M. Hafizh Alatas
Editor : Muhammad Akta

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO Penjabat Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih, segera merespons insiden runtuhnya tembok pagar di SMK Negeri 1 dengan melakukan kunjungan ke lokasi pada Jumat sore (04/10/2024).
Dalam tinjauan tersebut, Sri didampingi oleh Kapolresta Jambi Kombes Pol Eko Wahyudi, Kepala Disdamkartan Kota Jambi Mustari, dan Kepala Dinas PUPR Kota Jambi Momon Sukmana.
Kejadian tragis ini dipicu oleh hujan deras dan angin kencang, yang menyebabkan tiga anak kehilangan nyawa saat bermain di dekat lokasi kejadian.
BACA JUGA:Pjs Gubernur Sudirman Kunjungi Rumah Duka Korban Runtuhan Tembok di SMKN 1

BACA JUGA:Tembok Tua Berumur 44 Tahun di SMKN 1 Roboh, Empat Tertimpa dan Tiga Meninggal
Usai meninjau, Sri Purwaningsih mengungkapkan rasa duka cita yang mendalam.
"Atas nama Pemerintah Kota Jambi, saya ingin menyampaikan duka cita yang tulus atas kejadian ini. Semoga keluarga korban diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini," ujarnya.
Dia menekankan perlunya penanganan cepat, mengingat lokasi tersebut adalah jalur penting bagi masyarakat.
"Dinas PUPR sudah mengerahkan alat berat untuk membersihkan puing-puing yang menumpuk di jalan," tambahnya.
Sri juga memerintahkan Dinas PUPR untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi tembok, termasuk merobohkan bagian yang berpotensi membahayakan.
BACA JUGA:Sebelum Roboh Kondisi Tembok Pembatas SMKN 1 Miring dan Retak, Ketua RT Sudah Ingatkan Kepsek

BACA JUGA:Akibat Tertimpa Pagar SMKN 1 Kota Jambi Roboh Saat Hujan Deras, Tiga Korban Meninggal Dunia
"Koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan PUPR Provinsi Jambi sudah dilakukan untuk memastikan langkah-langkah pencegahan ke depan," katanya.
Kapolresta Jambi, Kombes Pol Eko Wahyudi, juga menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam.
"Saya turut berduka atas kehilangan ini. Ketiga korban telah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit," jelas Eko.
Ia juga mengingatkan warga untuk tetap waspada, terutama karena kondisi tembok yang sudah lama berpotensi rawan ambruk. (*)

Kategori :