JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Pemerintah dan Anggota DPRD Provinsi Jambi mendapati salah satu penyebab banjir di depan dan belakang kawasan Jambi Bussines Center (JBC) pada Jum'at karena belum dibangunnya kolam retensi.
Padahal, rencana pembangunan kolam retensi sendiri telah direncanakan sejak bulan September 2023 lalu.
Namun, kolam yang berfungsi sebagai tempat transit air hujan itu tak ditemukan dewan. Sementara pihak JBC menyebutkan kolam sudah ada namun belum bagus.
Anggota DPRD Provinsi Jambi Ivan Wirata mengatakan, pihaknya telah membedah secara bersama penyebab banjir di depan Jambi Bussines Center (JBC).
Dalam tinjaunnya Senin siang (7/10) bersama Dinas PUPR Provinsi Jambi, Dinas PUPR Kota Jambi, BWSS IV langsung meninjau rumah warga yang terdampak.
Ivan yang menunggu waktu dilantik sebagai Wakil Ketua ini menyatakan, dari tinjauan itu terlihat penyebab banjir karena kolam retensi yang belum dibangun JBC. Akibatnya, belasan RT yang drainasenya berada di belakang JBC terdampak banjir.
BACA JUGA:Banjir di Banyak Tempat, Intake Aur Duri Longsor
BACA JUGA:Hujan Deras Melanda Kota Jambi, Banjir Parah dan Kemacetan Menghantui Pengendara
"Penyebab banjir karena kolam retensi yang belum dibangun JBC. Hal ini diamini oleh Kadis PUPR Kota Jambi karena telah berulang kali ingatkan JBC agar dibangun kolam retensi.
Lalu dari informasi PUPR Provinsi Jambi telah dibuat desain untuk minta persetujuan BWSS, namun JBC belum menemui Balai," sampai Ivan (7/10).
Atas kemandekan itu, Ivan menyatakan pihaknya selaku anggota dewan meminta agar JBC menindaklanjuti segera membuat kolam retensi. Menurut Ivan karena tak dibangun kolam retensi tembok pembatas drainase yang sekaligus penahan air menjadi runtuh.
"Dari testimoni warga dulu sebelum dibangun jbc sekaki sekarang sudah sepinggang. Artinya dampak banjir merugikan masyarakat," kata Politisi Golkar itu.
Kesimpulan tinjauan lapangan itu, Dinas PUPR Kota dan Provinsi akan kembali menyurati JBC untuk segera melaksanakan komitmen pembuatan kolam retensi.
BACA JUGA:Sejak Adanya JBC, Lalu Lintas Simpang Mayang Macet Parah dan Makin Semrawut