BACA JUGA:Belum Sesuai Desain Awal, Pengamat Minta Percepatan Pembangunan JBC
"Bahkan dari pihak Dinas Lingkungan Hidup Kota Jambi juga menyatakan bahwa seharusnya dibangun kolam retensi baru gedung. Namun ini sebaliknya," katanya.
Ditegaskan Ivan, jika masih tak bisa dengan surat agar JBC membangun kolam retensi maka wakil rakyat akan menggunakan kewenangannya.
"Saya selaku pimpinan DPRD nantinya akan mengajak Komisi III memanggil mitranya Dinas PUPR Provinsi dan juga JBC. Karena PU telah bersurat maka nanti kami akan evaluasi dan agar JBC dihadirkan, langsung pimpinan JBC kita minta hadir rapat dengar pendapat di DPRD," akunya.
Ditambahkannya, terlebih JBC merupakan Kerjasama Pemanfaatan (KSP) dengan Pemprov, agar tak membuat malu Pemprov.
"Karena Pemprov yang memberikan peluang untuk rekomendasi usaha JBC ini, kalau ini ada perlambatan maka Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga terlambat nantinya, kita kejar (JBC) ini sampai mana larinya," akunya.
Selanjutnya hambatan terjadi didrainase yang jadi kewenangan Pemkot, disebutkan Kadis PUPR telah menganggarkan pada APBD 2025. Dan drainase yang menjadi kewenangan Dinas PUPR Provinsi akan dianggarkan.
BACA JUGA:Kebakaran Melanda JBC, Gudang dan Mess Tukang Bangunan Hangus Terbakar
BACA JUGA:Buntut Pelanggaran K3, JBC Segera Dipanggil Disnaker
Pada tinjauan ini, anggota DPRD Ivan Wirata hanya ditemui oleh security JBC. Namun Ivan tak mempermasalahkan itu, ia berharap melalui pemberitaan media massa pimpinan JBC bisa menindaklanjuti keluhan warga.
"Kalau tidak taat juga msayarakat yang akan marah nantinya, kami dewan juga marah," sampainya.
Sementara itu, Ketua Pembangunan JBC Mario Liberti membantah belum dibangunnya kolam retensi. Menurutnya sarana penampung air itu sudah dibangun.
"Kolam sudah ada, tapi belum dibagusin aja. Sudah bisa menampung air. Lokasinya di sebelah mini soccer," sebutnya kepada Jambi Ekspres (7/10).
Mario juga tak sependapat penyebab banjir karena JBC. Menurutnya, lubang air di lokasi jalan yg tergenang itu terlalu kecil, perlu diperbesar, padahal saluran di JBC sudah besar.
"Cek dulu air hujan bagaimana jalurnya masuk ke saluran. Ada hambatan dimana. Kemarin kan hujan sangat deras, tolong cek apa yg menghambat air hujan yang debitnya banyak sekali kala itu, masuk ke saluran," akunya.
BACA JUGA:Hasil Sidak Disnakertrans ke JBC, Pekerja Masih Abaikan K3 dan Terancam Pekerjaan Dihentikan