JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memastikan terlibat aktif dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka selama lima tahun kedepan.
Tantangan berat Indonesia dalam lima tahun kedepan dalam bidang ekonomi dan sosial membutuhkan kolaborasi dari semua elemen bangsa untuk mengatasinya.
“Kami memandang tantangan Indonesia lima tahun mendatang begitu berat terutama dalam bidang ekonomi dan sosial.
Maka PKB memutuskan untuk bergabung dalam kabinet Pak Prabowo sebagai bentuk kolaborasi anak bangsa dalam memecahkan tantangan-tantangan tersebut,” ujar Ketua Harian DPP PKB Ais Syafiyah Ashfar, Rabu (16/10).
BACA JUGA:TERBARU! Muhaimin Umumkan Susunan Pengurus DPP PKB 2024-2029, Berikut Susunan Selengkapnya
BACA JUGA:Ganggu PKB Sama Dengan Ganggu Konstitusi Negara
Ais menjelaskan, tekanan ekonomi masyarakat dalam beberapa waktu terakhir cukup berat.
Lima bulan terakhir misalnya terjadi penurunan harga barang dan jasa (deflasi) akibat kurangnya peredaran uang di masyarakat.
“Daya beli masyarakat kita memang mengkhawatirkan, berdasarkan data dari BPS selama lima bulan terakhir telah terjadi deflasi mulai 0,03 persen di Mei 2024, lalu kian turun 0,08 persen pada Juni, 0,18 persen pada Juli, 0,03 persen di Agustus, dan 0,12 pada September 2024,” imbuhnya.
Kelesuan ekonomi tersebut, kata Ais membuat jutaan kelas menengah turun kelas menjadi kelompok miskin.
Situasi tersebut mengancam pendapatan negara dari sektor pajak karena kelompok menengah yang selama ini menjadi motor utama pembayar pajak.
“Pendapatan kelas menengah tergerus untuk kebutuhan-kebutuhan dasar seperti biaya sekolah anak, biaya kebutuhan sehari-hari hingga biaya transportasi. Jika kondisi ini terus dibiarkan bisa jadi kita akan terpuruk kedepan,” katanya.
BACA JUGA:PKB Akan Ciptakan Posisi Ketua Harian di Kalangan Muda
BACA JUGA:NasDem Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
Alumni University of Essex, United Kingdom itu juga menyebutkan situasi sosial saat ini juga tidak sedang baik-baik saja.