Berbagai kasus perundungan, kekerasan seksual, hingga kasus bunuh diri juga cenderung di kalangan anak muda kian meningkat.
“Kita prihatin munculnya kasus perundungan di MA As’Syafi’iyah Jakarta yang membuat korban koma, kita juga mengutuk keras ada pelecehan seksual belasan siswa di lembaga pendidikan berbasis asrama di Tangerang, juga banyaknya kasus bunuh diri. Ini menjadi penanda kuat jika ada masalah mental health di tengah masyarakat kita,” urainya.
Berbagai kondisi objektif bangsa tersebut, kata Ais menjadi tantangan berat bagi pemerintahan Prabowo-Gibran kedepan.
Pihaknya pun mengapresiasi keinginan Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk mengajak semua anak bangsa termasuk PKB untuk menyelesaikan berbagai tantangan berat tersebut.
“Ajakan presiden terpilih ke Ketua Umum Gus Muhaimin untuk menjadi bagian dari kabinet kita apresiasi karena hanya dengan kolaborasi berbagai tantangan ekonomi dan sosial yang saat ini kita hadapi bisa terselesaikan,” jelasnya.
Ais mengungkapkan keputusan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar untuk bergabung ke kabinet Prabowo Subianto telah melalui pertimbangan matang.
BACA JUGA:Gibran Serahkan Pemilihan Calon Menteri kepada Prabowo
BACA JUGA:Prabowo dan Gibran Gelar Pertemuan Rahasia di Solo, Tunjukkan Sinergi
Tidak sekadar masalah kepetingan politik jangka pendek, lebih dari itu Gus Muhaimin bersama PKB ingin menjadi bagian dari solusi bangsa yang memang secara objektif saat ini tidak sedang dalam kondisi baik-baik saja.
“Gus Muhaimin dan PKB ingin aktif terlibat dalam memecahkan persoalan ekonomi maupun berbagai penyakit sosial yang membebani kita sehari-hari,” pungkasnya. (gwb)