JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jambi yang termasuk dalam tim Panitia Seleksi Daerah (Panselda) merekap pelamar tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian (PPPK) Pemprov tahun ini. Jumlah total hingga penutupan pendaftaran gelombang pertama, sebanyak 5.320 orang.
Ribuan orang itu berasal dari honorer yang memenuhi syarat gelombang pertama, yakni, eks honorer Kategori II. Lalu honorer yang masuk database kepegawain (pangkalan data).
Serta guru non ASN yang terdaftar dalam database Kepegawaian.
Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian BKD Provinsi Jambi Firman Kurniawan mengatakan, sebenarnya lebih banyak honorer yang masuk syarat gelombang pertama, yakni, 7. 922 orang.
Meraka masuk dalam pelaporan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTMJ) yang didata pada awal tahun 2024 lalu.
BACA JUGA:Ribuan Honorer di Muaro Jambi Daftar PPPK
BACA JUGA:BKPSDM Tebo Siap Layani Keluhan Calon Pelamar PPPK
"Memang yang mendaftar 5.320 orang. Atau ada 2.602 yang tak mendaftar," sampai Firman kepada Jambi Ekspres (22/10).
Firman menegaskan pihaknya belum mengetahui alasan ribuan honorer tak mendaftar. "Kita belum dapat info apakah karena suda pindah atau hal lainnya," jelas Firman.
Dari data pihaknya, Firman merincikan dari jumlah pelamar PPPK yang ada terbanyak berasal dari pelamar teknis. Yakni pelamar teknis sebanyak 3.172 orang.
"Kemudian disuaul pelamar Guru 2.060, serta pelamar tenaga kesehatan 88 orang," katanya.
Ia menambahkan saat ini pihaknya tengah melakukan seleksi administrasi hingga 29 Oktober mendatang. Untuk selanjutnya diumumkan peserta yang lulus administrasi pada 30 Oktober hingga 1 November nantinya.
Bagi pelamar yang tak lulus dan merasa dirugikan ada masa sanggah yang dibuka pada 2 hingga 4 November. Serta jawaban sanggah dijadwalkan pada 2 hingga 6 November.
"Pelamar yang tak lulus administrasi bisa mengajukan sanggah melalui akun peserta masing di sscasn. Nantinya setelah diteliti maka skandal diumumkan pasca sanggah 5 hingga 11 November. Lalu diumumkan paling lambat 25 November jadwal seleksi kompetensi," sebut Firman.
Salah seorang honorer Pemprov yang sudah masuk database kepegawaian mengakui, dirinya memilih tak mendaftar karena sedikitnya formasi yang disediakan pada formasi teknis.