JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO- Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro menekankan bahwa proses pendidikan harus terus berjalan tanpa stagnasi, meskipun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah mengalami restrukturisasi menjadi tiga kementerian baru.
Dalam pidato perdananya setelah melakukan serah terima jabatan dengan mantan Mendikbudristek periode 2019-2024, Satryo menjelaskan bahwa fokus utama di bidang pendidikan tinggi dan sains akan tetap dilaksanakan dengan konsisten.
Ia menegaskan bahwa, meskipun ada perubahan dalam struktur organisasi, kualitas dan kontinuitas pendidikan tidak boleh terganggu.
BACA JUGA:Kemendikbud Ristek Pastikan Perluasan Akses Pendidikan dalam 10 Tahun Terakhir
BACA JUGA:Kemendikbudristek Dorong Perguruan Tinggi Perluas Kerja Sama Internasional
“Penting untuk dicatat bahwa di bidang saya, terutama dalam hal teknologi, tidak akan ada perubahan sementara yang dapat mengganggu proses pendidikan. Kami akan terus berjalan untuk memastikan bahwa kontinuitas pendidikan terjamin. Kami tidak boleh membiarkan perubahan ini menciptakan kebingungan di antara para pelaku pendidikan, baik siswa maupun pendidik,” ujarnya di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta Pusat.
Satryo juga mengungkapkan keprihatinan terkait perkembangan pesat kecerdasan buatan (AI) yang diperkirakan akan memengaruhi pasar kerja di masa depan.
Menurutnya, penting bagi Kementerian Diktisaintek untuk mempersiapkan strategi yang matang agar lulusan mampu bersaing dalam dunia kerja yang terus berubah.
“Kami harus melakukan kajian mendalam tentang bidang pekerjaan yang perlu dipersiapkan untuk puluhan tahun ke depan. Pembelajaran di masa depan akan menghadapi ketidakpastian, dan kita harus beradaptasi dengan situasi ini. Kita harus mengajarkan anak-anak keterampilan yang relevan dengan masa depan yang sulit diprediksi,” imbuhnya.
Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, Satryo mengajak seluruh jajaran kementerian untuk berkolaborasi dan bekerja keras.
BACA JUGA:Kemendikbud Pastikan Modul Pendidikan Inklusif Wujudkan Pendidikan Setara
BACA JUGA:Kemendikbudristek Paparkan Rekomendasi Implementasi Lima Sehat GSS
Ia berharap mereka dapat menciptakan metode pembelajaran baru yang memfokuskan pada pengembangan pemikiran kritis dan kreatif, sehingga peserta didik dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan yang terjadi di masyarakat dan dunia kerja.
“Pesan saya kepada semua pejabat di kementerian adalah untuk saling mendukung dan berkolaborasi dalam menyusun kurikulum dan metode pengajaran yang mampu mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan masa depan,” katanya.
Dengan langkah-langkah ini, Satryo berharap pendidikan tinggi di Indonesia dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat, sekaligus menyiapkan lulusan yang kompeten dan siap menghadapi dunia yang semakin kompleks dan berteknologi tinggi. (*)