Mendorong pembayaran secara elektronik, Warsono menyebut BI terus melakukan usaha bersama dalam mendorong akses kanal-kanal pembayaran, atau yang lebih dikenal dengan sistem Qris Bank Indonesia. Dengan harapan transaksi terus meningkat.
"Mendorong perkembangan Qris di Jambi saat ini dilakukan dengan intens, Alhamdulillah berkat kerja sama bersama Pemkot Jambi saya apresiasi atas perkembangan itu," sebutnya.
"Dalam periode Januari sampai September 2024 tercatat sudah sebanyak 335 ribu merchandise menggunakan sistem Qris. Dengan 553 ribu pengguna dan menghasilkan volume transaksi sebesar 11 juta," tambahnya.
Dikesempatan itu, Warsono juga menekankan dilakukannya transformasi digital melalui sistem pembayaran elektronik bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Jambi khususnya.
Sebelumnya, Vice President Mandiri Area Jambi, Eka Zedrosky menyebut, e-money dan e-parking ini merupakan suatu bentuk transformasi digital yang dilakukan oleh Bank Mandiri yang terus berkembang.
"Mandiri selalu beradaptasi dalam hal transformasi digital untuk meningkatkan modernisasi guna go digital yang terus berkembang," ucapnya.
"Khusus kota Jambi, e-money Bank Mandiri tidak hanya digunakan untuk parkir, selain itu juga bisa berbelanja dan fungsi lainnya. Untuk mengelolanya juga mudah, hanya dengan top up lewat agen maupun lainnya," tambahnya.
Dia berharap, dengan apa yang telah dikembangkan agar dapat menjadi kegiatan yang konsisten. "Tidak hanya memudahkan dalam belanja maupun transaksi lainnya, tetapi juga untuk bisnis di masyarakat itu bisa go digital berjalan dengan baik," tuturnya.
"Berkat dukungan semua pihak khususnya Pemkot Jambi dan Bank Indonesia serta semua pihak lainnya. Semoga kegiatan ini bisa berkontribusi untuk kota Jambi maupun di Provinsi Jambi umumnya," singkat Vice President Mandiri Area Jambi itu.
Launching tersebut ditutup dengan penyerahan plakat e-money dari Vice President Mandiri Area Jambi kepada Pj Walikota Jambi.(*)