JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti berkomitmen meningkatkan skor Programme for International Student Assessment (PISA) Indonesia dengan memperkuat minat siswa pada pelajaran sains dan teknologi, khususnya dalam numerasi.
Mu'ti mengungkapkan bahwa kemampuan numerasi atau keterampilan memahami dan mengaplikasikan konsep angka di kalangan peserta didik di Indonesia masih cukup rendah.
Bahkan, matematika sering dianggap sebagai "momok" bagi banyak pelajar.
BACA JUGA:Kemendikdasmen Diskusikan Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Bersama Media
BACA JUGA:Mendikdasmen Akan Kaji Ulang Kurikulum Merdeka Belajar hingga UN
“Selain literasi, numerasi kita juga masih rendah. Banyak pelajar yang menganggap matematika sulit sehingga harus belajar mati-matian. Kami ingin menjadikan matematika lebih menyenangkan dan mudah dipahami,” kata Mu'ti dalam peresmian Pameran Bulan Bahasa di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta Pusat.
Menurutnya, keterampilan numerasi sangat penting dan berlaku dalam banyak aspek kehidupan sehari-hari, termasuk dalam kegiatan beragama, misalnya untuk menghitung arah kiblat yang membutuhkan pemahaman dasar matematika.
Mu'ti menyampaikan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto yang menyoroti pentingnya pelatihan guru matematika, terutama untuk mengenalkan konsep dasar matematika kepada siswa pendidikan dasar.
“Kami sedang merancang program pelatihan guru matematika seperti yang ditekankan Pak Prabowo. Harapannya, program ini dapat dijalankan mulai 2025, terutama bagi guru TK dan SD.
Bukan matematika yang berat, tetapi lebih ke pengenalan konsep-konsep dasar,” jelasnya.
Ia berharap, upaya ini dapat memperkuat minat siswa dalam numerasi dasar, yang pada akhirnya akan meningkatkan kemampuan mereka dalam numerasi lanjutan. (*)