JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO-Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Anugerah Penghargaan Pemenang User Champion EMIS 4.0 Teladan Nasional 2024.
Acara bergengsi ini dihadiri pejabat tinggi Kemenag, termasuk Direktur Pendidikan Islam Prof. Dr. H. Abu Rokhmad, M.Ag, dan Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam Abdul Rouf, S.Fil.I, M.Kesos, serta ratusan peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Dalam laporannya, Abdul Rouf menegaskan bahwa acara ini merupakan bentuk apresiasi kepada para pengelola data madrasah dan pesantren yang sering kali kurang diperhatikan.
"Kegiatan malam ini adalah wujud perhatian kami kepada madrasah dan pesantren. Pengelola data sering kali minim penghargaan, dan User Champion ini merupakan cara kami menghargai dedikasi mereka," ujarnya.
BACA JUGA:Dorong Kemenag Perkuat Sains dan Digitalisasi Pendidikan
BACA JUGA:Kemenag Siapkan Rp139 Triliun untuk Dana Abadi Pesantren
Sebanyak 80 finalis dipilih berdasarkan kriteria ketat seperti loyalitas, ketepatan, kecepatan, dan kemampuan memecahkan persoalan terkait data.
"Dari 80 finalis ini, tiga besar akan dipilih, tetapi sesungguhnya semua pengelola data di EMIS layak mendapatkan apresiasi," tambahnya.
Ia juga mencatat bahwa tingkat akurasi data EMIS kini telah mencapai lebih dari 80 persen, meski masih ada tantangan dalam validasi data di lapangan.
Prof. Abu Rokhmad, dalam sambutannya, berharap agar acara serupa dapat dilaksanakan setiap tahun. Ia juga menekankan pentingnya insentif bagi para operator EMIS, yang dianggap sebagai ujung tombak dalam menjaga akurasi data.
"Keakuratan informasi sangat penting, karena dari data itulah kebijakan dirumuskan dan dilaksanakan," ungkapnya.
Malam penghargaan ini diharapkan menjadi titik tolak untuk meningkatkan semangat pengelola data madrasah dan pesantren di seluruh Indonesia.
BACA JUGA:Mahbub Daryanto Dilantik Sebagai Kakanwil Kemenag Jambi Gantikan Zoztavia
BACA JUGA:Kemenag Latih Santri Jadi Konten Kreator dan Ahli Kecerdasan Buatan
"Tanpa peran bapak ibu semua, sistem data kita tidak akan terbaca dengan baik. Maka, terus jaga semangat untuk memastikan data yang akurat dan valid," pesan Prof. Abu Rokhmad.