Kemeneg Dorong Inovasi Pembelajar Matematika dengen Metode GASING bagi Guru MI
Kakanwil Kemenag foto bersama guru matematika MI se-Provinsi Jambi dalam rangka sosialisasi metode GASING.--
JAMBI, JAMBIEKSPRES>CO–Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jambi mengadakan Sosialisasi Metode Gampang, Asik, dan Menyenangkan (GASING) bagi guru matematika Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Provinsi Jambi.
Kegiatan ini berlangsung pada 3–4 Desember 2024 di aula Kanwil Kemenag Jambi dan diikuti oleh 40 guru dari madrasah negeri dan swasta.
Metode GASING diperkenalkan sebagai solusi untuk mengubah persepsi bahwa matematika adalah mata pelajaran yang sulit dan menakutkan.
Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, Dedi Irama Silalahi, menyebutkan bahwa metode ini bertujuan membuat pembelajaran matematika lebih mudah dipahami dan menyenangkan bagi siswa.
BACA JUGA:Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
BACA JUGA:Kemenag Siapkan Siswa Madrasah Hadapi Risiko Bencana Megathrust
"Matematika harus dipandang sebagai pelajaran yang menyenangkan. Guru harus mampu menghadirkan suasana belajar yang asik agar siswa tidak merasa tertekan," ujar Dedi kemarin.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Jambi, Mahbub Daryanto, menegaskan bahwa guru memiliki peran strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk pembelajaran matematika.
"Guru adalah pilar penting dalam pembangunan nasional. Pendidikan bukan hanya soal akademik, tetapi juga membangun karakter dan mental siswa untuk menghadapi tantangan global," tegas Mahbub.
Metode GASING, lanjutnya, mengedepankan penyederhanaan konsep matematika sehingga mudah dipahami oleh siswa. Selain itu, guru diharapkan menjadi sosok yang ramah dan menyenangkan agar proses pembelajaran menjadi lebih efektif.
Mahbub juga mengingatkan pentingnya transformasi digital dalam pembelajaran. "Guru harus terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi agar pembelajaran lebih relevan dengan kebutuhan zaman," tambahnya.
Matematika, menurut Mahbub, adalah keterampilan penting dalam kehidupan sehari-hari.
"Banyak aspek kehidupan yang melibatkan perhitungan dan analisis. Oleh karena itu, kemampuan berhitung siswa harus diasah sejak dini," katanya.
Melalui metode GASING, siswa dilibatkan secara langsung dalam proses belajar-mengajar sehingga pembelajaran menjadi lebih interaktif dan menyenangkan.