KERINCI, JAMBIEKSPRES.CO–Belasan Mobil Dinas (Mobnas) pejabat Pemerintah Kabupaten Kerinci terjaring dalam operasi penertiban yang dipimpin oleh Pj Bupati Kerinci, Asraf.
Langkah ini menunjukkan ketegasan Asraf terhadap pejabat yang melanggar aturan.
Dalam keterangan yang diberikan, Asraf menjelaskan bahwa operasi ini dilakukan setelah upacara Hari Sumpah Pemuda ke-96.
"Setelah upacara, kami minta seluruh kendaraan dinas untuk tidak keluar sebelum dilakukan pengecekan," katanya.
Sebanyak 12 Mobnas yang tidak mematuhi ketentuan diamankan.
BACA JUGA:Instruksikan Pemasangan Logo Pemkab di Mobnas
BACA JUGA:Mobnas Ditumpangi Istri Walikota Sungai Penuh Kecelakaan, Satu Orang Meninggal Dunia
"Setelah pemasangan logo Pemda Kerinci di pintu kiri dan kanan selesai, mobil bisa dipakai lagi," tambah Asraf.
Informasi yang dihimpun menunjukkan bahwa Mobnas tersebut tidak mengikuti aturan mengenai penggunaan pelat merah dan stiker logo Pemkab Kerinci, bahkan beberapa pelat dinas diganti menjadi warna hitam.
Sebelumnya, pejabat yang terkena penertiban sudah diperingatkan, namun masih mengabaikan arahan.
Selain tidak memasang stiker, beberapa mobil diduga digunakan di luar kepentingan dinas, menimbulkan kekhawatiran akan penyalahgunaan fasilitas negara.
Lebih parah, ada dugaan bahwa beberapa kendaraan dinas dimanfaatkan untuk memobilisasi massa untuk salah satu pasangan calon Bupati dalam Pilkada Kerinci.
BACA JUGA:Puluhan Mobil Dinas Pemkot Sungai Penuh Nunggak Pajak, Polres Kerinci Ambil Tindakan
BACA JUGA:Hindari Kenderaan Pelangsir BBM, Beli Solar Harus Tunjukkan STNK
Situasi menarik terjadi saat ajudan Pj Bupati mencoba mengambil kunci dari Mobnas Kepala Dinas Kesehatan yang juga tidak memasang stiker.