JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO- Dietisien dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, Fitri Hudayani, mengingatkan risiko mengonsumsi buah yang terpapar residu pestisida dan memberikan beberapa kiat untuk memastikan konsumsi buah yang sehat dan aman.
"Risiko konsumsi pestisida adalah adanya gangguan kesehatan, karena pestisida adalah bahan kimia yang tidak ditujukan untuk makanan," ungkap Fitri dalam pesan singkat di Jakarta, Kamis.
Kekhawatiran ini muncul setelah tiga lembaga di Thailand menemukan buah anggur shine muscat yang mengandung residu pestisida melebihi ambang batas.
Meskipun belum ada laporan mengenai hal serupa di Indonesia, pemerintah melalui BPOM telah berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk melakukan uji sampling di pasar dan toko.
Fitri merekomendasikan beberapa langkah untuk mengurangi risiko residu pestisida pada buah, seperti mencuci buah sebelum dikonsumsi dan mengupas kulitnya.
"Mencuci dengan air mengalir atau menggunakan sabun aman untuk makanan bisa membantu mengurangi risiko," tambahnya.
Dia juga menekankan pentingnya membatasi konsumsi anggur, terutama bagi orang dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes, mengingat anggur memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi.
"Dalam 20 biji anggur ukuran sedang, terdapat sekitar 50 Kkal energi dan 12 gram karbohidrat," jelas Fitri.
Walaupun ada batasan untuk konsumsi anggur, Fitri menegaskan bahwa anggur tetap baik untuk kesehatan karena mengandung vitamin dan antioksidan.
Dia juga mendorong untuk mengonsumsi berbagai jenis buah lainnya, seperti pepaya, jeruk, melon, dan pisang, untuk mendapatkan manfaat gizi yang beragam.
"Mengonsumsi buah yang aman berarti memilih buah segar, mencucinya dengan bersih sebelum makan, dan untuk buah yang bisa dikupas, lakukan itu sebelum dikonsumsi," imbuh Fitri.
Dia juga mengingatkan bahwa buah yang sudah terkupas harus segera dikonsumsi untuk mencegah kontaminasi. (*)