SAROLANGUN, JAMBIEKSPRES.CO–Seleksi Terbuka atau Selter Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sarolangun saat ini akan memasuki tahap akhir.
Para peserta selter telah mengikuti rangkaian tahapan seleksi, mulai dari seleksi administrasi, asesmen center atau kompetensi manajerial, tes wawancara, dan tes paparan makalah yang dilakukan oleh tim Panitia Seleksi (Pansel) beberapa waktu lalu.
Kepala BKPSDM Sarolangun, Linda Novita Herawati, mengatakan bahwa usai Pansel melaksanakan semua tahapan seleksi, saat ini Pansel tengah melakukan proses penghimpunan nilai dari seluruh peserta selter.
”Kemungkinan di pertengahan November 2024 hasil untuk tiga besar akan diumumkan. Mungkin bisa lebih cepat, tapi kami usahakan agar tidak lebih dari pertengahan November 2024. Karena proses yang akan dilalui sangat banyak, mudah-mudahan kami bisa segera menyelesaikannya, dan saat ini proses penilaian sedang dihimpun oleh Pansel,” katanya.
”Untuk selter, semua tahapan sudah selesai, mulai dari seleksi administrasi, asesmen center kompetensi, seleksi wawancara, dan paparan makalah, dan itu sudah dilakukan oleh seluruh peserta,” tambahnya.
Dikatakan Linda, dengan keluarnya hasil nilai masing-masing peserta di setiap jabatan yang diikuti, yakni tiga peserta terbaik, Pansel akan menyerahkan nama-nama tersebut kepada Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK), dalam hal ini Penjabat Bupati Sarolangun Dr. Bahri, S.STP, M.Si.
”Mudah-mudahan hasilnya sesuai harapan peserta untuk masuk dalam tiga nama terbaik, agar nantinya bisa terpilih oleh PPK, dalam hal ini Bapak Penjabat Bupati Sarolangun, untuk memimpin jabatan yang dilakukan selter,” ungkapnya.
Kepada seluruh peserta selter, Kepala BKPSDM Sarolangun ini juga mengingatkan agar peserta tidak percaya kepada oknum yang mengatasnamakan BKPSDM Sarolangun atau Pansel untuk menjanjikan kelulusan tes seleksi terbuka dengan meminta imbalan tertentu.
Sebab, dalam penetapan tiga peserta terbaik murni merupakan hasil kompetensi peserta selter itu sendiri, dan untuk peserta yang dipilih sepenuhnya menjadi kewenangan Penjabat Bupati Sarolangun.
”Yang pasti kami tidak menjanjikan apapun dan tidak memberikan beban apapun dalam bentuk keuangan kepada peserta. Semuanya gratis karena dibebankan kepada Pemda. Dan peserta juga jangan percaya kepada oknum yang mengatasnamakan BKPSDM untuk menjanjikan kelulusan; seluruhnya murni dari upaya yang dilakukan oleh peserta,” pungkasnya. (*)