MUARA BUNGO, JAMBIEKSPRES.CO-Kabupaten Bungo terus menunjukkan kemajuan di berbagai bidang, termasuk kesehatan, dan kini telah menjadi pusat kesehatan untuk wilayah barat Provinsi Jambi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo, dr. H. Safaruddin Matondang, menegaskan bahwa capaian dalam bidang kesehatan di Kabupaten Bungo sangat baik dibandingkan dengan daerah lain di Provinsi Jambi.
“Untuk Jambi Wilayah Barat, Kabupaten Bungo sudah menjadi pusat kesehatan. Kami memiliki 57 fasilitas kesehatan, termasuk rumah sakit, Puskesmas, klinik, Labkesda, dan apotek. Tenaga kesehatan di sini juga sangat lengkap, mulai dari dokter umum dan spesialis hingga bidan dan perawat,” ungkap dr. Safaruddin.
Saat ini, Kabupaten Bungo memiliki banyak dokter umum dan spesialis, dengan total 847 tenaga keperawatan, 772 tenaga kebidanan, 139 tenaga kefarmasian, 81 tenaga kesehatan masyarakat, serta 43 tenaga gizi dan 43 tenaga kesehatan lingkungan.
“Capaian layanan kesehatan menunjukkan hasil yang memuaskan. Universal Health Coverage (UHC) di Kabupaten Bungo telah mencapai 85 persen. Untuk penanganan stunting, kami berada di peringkat kedua terbaik se-Provinsi Jambi, dan untuk imunisasi, kami peringkat ketiga,” jelasnya.
Kabupaten Bungo juga telah meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan kesehatan melalui implementasi Digilapkes dan menerapkan Integrasi Layanan Primer (ILP) sejak awal tahun 2024.
Direktur RSUD H. Hanafie Muara Bungo, dr. Esi Mustafa, menambahkan bahwa rumah sakit tersebut telah menjadi rujukan bagi daerah sekitar, seperti Tebo, Sarolangun, Merangin, Kerinci, Sungai Penuh, hingga Dharmasraya (Sumbar) sejak tahun 2013.
“Kami terus melakukan perbaikan dalam berbagai bidang di RSUD H. Hanafie. Kami telah dilengkapi dengan alat dan tenaga kesehatan untuk layanan seperti cuci darah, kemoterapi, UTDRS, cath lab untuk jantung, CT Scan 128 slice, treadmill, echo cardiografi, mamografi, dan laparaskopi,” tuturnya.
RSUD H. Hanafie juga telah mendapatkan akreditasi paripurna bintang 5 dari Kemenkes, dan pelayanan di poli klinik serta rawat inap terus berkembang dengan adanya spesialis dan sub spesialis.
“Ini menjadikan rumah sakit kami rujukan untuk Jambi Wilayah Barat,” tambah dr. Esi.
Pada tahun 2023, RSUD Hanafie telah menerapkan sistem elektronik rekam medis dengan aplikasi billing yang terintegrasi dengan aplikasi satu sehat sesuai arahan Kemenkes RI.
Dengan kapasitas tempat tidur sebanyak 219, RSUD Hanafie melayani pasien dari 18 Puskesmas di Kabupaten Bungo, serta pasien rujukan dari dokter praktik, klinik swasta, dan RS kelas C dan D, baik swasta maupun pemerintah dari daerah sekitar seperti Merangin, Sarolangun, Tebo, Kerinci, dan Dharmasraya. (*)