JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO- Pjs Gubernur Jambi Sudirman memimpin Pemantauan kesiapan Pilkada oleh Forkopimda Provinsi Jambi ke Kabupaten Muaro Jambi, Rabu (13/11).
Daerah diminta atur pemilihan di tapal batas yang berbatasan Provinsi Sumsel, dan peningkatan perekaman KTP Elektronik (KTP-El).
Sudirman mengakui yang perlu diperhatikan yakni selalu jadi persoalan sejak Pemilu lalu adalah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berada di tapal batas.
Disampaikannya, dalam Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang dipaparkan KPU Muaro Jambi diketahui dua desa tapal batas.
Salah satunya di Desa Ladang Panjang, Kecamatan Sungai Gelam tapal batas masuk ke Provinsi Sumsel. Dimana untuk TPS rawan sedang pengumpulan data hingga 15 November, dengan 8 variabel dan 28 indikator.
"Yang jadi persoalan orangnya KTP Muaro Jambi tetapi dari segi kewilayahan mereka tinggal di Sumatera Selatan. Jadi ketika mereka punya hak pilih mereka harus dibuatkan TPS di Kabupaten Muaro Jambi. Hal ini harus diantisipasi," terangnya.
Selain itu, Sudirman mengungkapkan yang menjadi catatan adalah perekaman pemilih pemula yang baru menginjak 17 tahun belum memiliki KTP-El namun telah masuk kedalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
"Catatannya ada ribuan dan kami minta Dukcapil Kabupaten dan Provinsi menjemput bola agar pemilih pemula merekam KTP-El. Sehingga saat nyoblos udangan dan KTP dapat. Karena jika belum punya KTP meski masuk DPT tak bisa nyoblos," terangnya.
Secara umum dari pemaparan Forkopimda Kabupaten dan penyelenggara Pilkada Kabupaten sudah memperlihatkan kesiapan.
Dari peninjauan ke gudang logistik KPU Muaro Jambi ditemukan gudang penyimpanan logistik yang terpencar, yang diharapkan bisa disatukan dalam satu ruangan sehingga mudah dikontrol dan mempermudah pengamanan.
"Juga di gudang logistik ditemukan surat suara yang cacat atau rusak namun sudah di laporkan ke KPU Provinsi dan akan diganti oleh pihak penyedia, dan Insyaallah beberapa hari akan datang penggantinya," terangnya.
Sementara itu Pj Bupati Muaro Jambi Raden Najmi menjelaskan satu hal yang krusial adalah mata pilih. Karena titik rawan paling utama setiap pemilihan.
Dijelaskan Najmi, dari 317.746 jiwa Daftar Pemilih, ada 3 ribu lebih yang belum punya KTP-El.
"Terakhir saya undang seluruh pihak termasuk Kadisdukcapil Muaro Jambi dan Camat untuk duduk bersama. Kita buka data tinggal 2.300 lebih sedikit yanh belum rekam, terdapat di 11 kecamatan dan terbanyak di Sungai Gelam," akunya.
Ia meminta OPD terkait untuk jemput bola bahkan 1 pekan ini diminta buka pelayanan di akhir pekan.