JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Hari pertama kembali aktif bertugas, Gubernur Jambi Al Haris langsung mendampingi kunjungan kerja Menteri Perancanan Pembangunan Nasional/ Kepala pala Bappenas) Rachmat Pambudy, Minggu (24/11). Hal itu setelah sebelumnya Al Haris cuti kampanye Pilgub pada 25 September hingga 23 November.
Al Haris pada pagi Minggu menyambut kedatangan Menteri di VIP room Bandara Sultan Thaha Syaifuddin Jambi. Tepatnya pukul 10.15 WIB menggunakan pesawat Garuda, setibanya di Bandara Sultan Thaha ia langsung disambut dengan pengalungan kain batik khas Jambi sebagai simbol keramahan masyarakat Provinsi Jambi.
Kemudian Gubernur Al Haris dan rombongan Menteri Bappenas akan berkunjung ke Candi Muaro Jambi.
BACA JUGA:Stockpile Jangan Ganggu Candi, Fadli Zon : Dukungan Anggaran Masih Lanjut
BACA JUGA:Candi Muara Jambi, Permata Tersembunyi di Sumatera yang Bisa Menarik Wisatawan Internasional
"Alhamdulillah bertepatan dengan hari pertama saya aktif kembali bertugas, saya menerima kunjungan Menteri Petencanaan dan Pembangunan Nasional / Kepala Bappenas, dan kami sempat meninjau Proyek Revitalisasi Candi Muaro Jambi," sebut Haris.
Dalam tinjauannya itu, Haris menyebut Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) itu sedang dalam tahap pemugaran dan pembangunan museum serta bangunan penunjang lainnya. Ia belum banyak menyampaikan perkembangan terbaru dari pertemuaannya dengan sang Menteri terhadap sektor pariwisata budaya yang akan jadi andalan Jambi itu.
"Kami ucapkan terimakasih Bapak Menteri PPN atas kunjungannya. Semoga memberikan Mamfaat untuk kepentingan Masyarakat Provinsi Jambi," sebut Gubernur Haris.
Sebelumnya, pada 19 November lalu KCBN Muaro Jambi juga dikunjungi oleh Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon.
Fadli mengakui KCBN Muaro Jambi masih tetap menjadi fokus pihaknya. Dibuktikan dengan saat pembahasan anggaran KCBN ini masih menjadi perhatian penting.
"Tetap ada dukungan anggaran untuk KCBN Muaro Jambi," sebutnya.
Dijelaskan Fadli, untuk tahun 2024 ini sendiri struktur bangunan di proyek Revitalisasi KCBN harus selesai pada bulan Desember, disertai dengan kualitas pekerjaan.
Fadli melihat pemugaran terus berlangsung pada situs candi dari jumlah 115 baru dipugar 5 situs yang sudah direstorasi atau direvitalisasi.
"Ini sedang berjalan dan tinggal kedepan narasinya harus diperkuat Muaro Jambi dahulu menjadi pusat pendidikan dan peradaban Budha dari Nalanda, Tibet dan lainnya," akunya.
Selain itu, pihaknya juga menunggu Museum yang sedang dikerjakan dan ditargetkan selesai pada tahun 2025. Pada museum ini lebih banyak ditampilkan koleksi khas KCBN kedepannya. (*)