JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO–Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menegaskan peran penting pendidikan dalam memastikan keberlanjutan pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) sebagaimana tertuang dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat mengungkapkan bahwa kata kunci dari SDGs adalah keberlanjutan yang membutuhkan peran aktif pendidikan untuk membangun pemahaman kepada semua pihak tentang pentingnya pengelolaan SDA yang berkelanjutan.
“Kata kunci SDGs adalah soal keberlanjutan. Jadi di situ ada tanggung jawab. Salah satu tanggung jawab itu adalah lewat pendidikan untuk memberikan pemahaman bahwa semua sumber daya di bumi ini harus dibudidayakan dan dikelola agar tetap terjaga keberlanjutannya. Nah, di situlah fungsi pendidikan,” ujar Atip dalam seminar bertema “Mewujudkan Ekosistem Talenta Kolaboratif untuk Pembangunan Berkelanjutan” yang digelar di Jakarta.
Atip menambahkan bahwa sekolah memiliki tanggung jawab untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang pentingnya menjaga lingkungan demi keberlanjutan kehidupan sumber daya manusia. Pemahaman ini, katanya, seharusnya tidak hanya bersifat teoritis tetapi juga mengarah pada pemecahan masalah melalui pendekatan yang konkret dan beragam metode pembelajaran, termasuk memanfaatkan visualisasi untuk memudahkan pemahaman.
BACA JUGA:Pengelolaan SDA Jambi Terkendala Konektivitas dan Hilirisasi
BACA JUGA:Pendidikan Seksual Komprehensif Sebagai Upaya Lindungi Anak dari Kekerasan Seksual
“Pembelajarannya itu tidak bersifat kognitif saja, tetapi harus dihadirkan dengan berbagai macam metode, apalagi sekarang secara visual itu gampang sekali untuk bisa dipahami. Karena tujuan akhir dari SDGs ini tidak boleh ada satupun yang tertinggal, no one left behind,” ungkapnya.
Atip juga menekankan pentingnya kolaborasi tiga pihak, yakni pihak sekolah, lingkungan sekolah, dan peserta didik itu sendiri, untuk memahami berbagai isu lingkungan yang dihadapi baik lokal maupun global. Menurutnya, kegiatan belajar mengajar seharusnya tidak terlepas dari lingkungan tempat sekolah beroperasi, baik aspek lingkungan sosial, ekonomi, maupun budaya.
Lebih jauh, pendidikan diharapkan mampu mengakomodasi keberagaman talenta dan potensi peserta didik sebagai generasi penerus serta sebagai salah satu komponen penting dalam keberlanjutan pengelolaan SDA lokal dan global. Dengan pendekatan ini, pendidikan berperan strategis dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang mampu beradaptasi dengan berbagai tantangan pembangunan berkelanjutan. (ant)