Pastikan Harga Bapok Stabil Jelang Nataru, Wamendag Roro Tinjau Pasar Angso Duo di Jambi

Minggu 22 Dec 2024 - 21:05 WIB
Editor : Jurnal

JAMBI– Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri mengatakan, harga barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Angso Duo, Jambi cenderung stabil dan pasokannya terjaga.

Hal ini menunjukkan kesiapan menghadapi momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Demikian disampaikan Wamendag Roro saat meninjau Pasar Angso Duo di Jambi pada hari ini, Minggu, (22/12).

Turut mendampingi Wamendag Roro yaitu Plt. Sekretaris Direktrorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (Ditjen PDN) Krisna Ariza, Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Merry Maryati, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi Sudirman, dan Staf Ahli Gubernur Jambi Muktamar Hamdi. Turut hadir Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi Ivan Wirata dan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Provinsi Jambi Elviana.

 ‘‘Kami melihat secara keseluruhan harga-harga komoditas di Pasar Angso Duo seperti beras medium Bulog, cabai merah keriting, cabai merah besar, hingga cabai rawit merah cenderung stabil. Bahkan, ada yang relatif lebih murah dari harga acuan. Kami berharap stabilitas harga-harga tersebut dapat terus berlanjut, bukan hanya menjelang Nataru, tetapi juga seterusnya,” ungkap Wamendag Roro.

Wamendag Roro berujar, ketersediaan stok bapok yang terjaga saat ini merupakan hasil kerja sama dan kolaborasi antara seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah. Kerja sama ini akan terus berjalan guna menjaga daya beli masyarakat dan memastikan kebutuhan pokok masyarakat terpenuhi dengan harga yang sesuai acuan.

 “Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah untuk menjaga daya beli masyarakat dan memastikan harga bapok bagi masyarakat tetap stabil. Stabilitas harga bapok ini tentunya didukung dengan pasokan yang aman dan terjaga,” imbuh Wamendag Roro.

Wamendag Roro menjelaskan, Kementerian Perdagangan secara rutin memantau harga dan ketersediaan bapok. Pantauan tersebut dilakukan secara langsung ke pasar tradisional, pedagang pengecer, serta distributor. Langkah ini bertujuan untuk memastikan kelancaran rantai pasok, ketersediaan stok yang melimpah, dan harga bapok yang tetap terjangkau bagi masyarakat.

 “Selain itu, saya juga mengapresiasi tata letak (layout) pedagang di Pasar Angso Duo yang mengklasifikasi pedagang per klaster komoditas sehingga memudahkan masyarakat ketika mereka hendak berbelanja. Dengan tata letak tersebut, masyarakat bisa langsung mengetahui area komoditas yang mereka ingin beli. Tata letak ini bisa menjadi contoh untuk pasar di wilayah lainnya,” terang Wamendag Roro.

Berdasarkan pantauan, harga bapok di Pasar Angso Duo tercatat beras premium Rp15.900/kg, beras medium Bulog Rp12.400/kg, gula pasir curah Rp17.000/kg, minyak goreng MINYAKITA Rp15.700/liter, minyak goreng kemasan premium Rp20.000/liter, daging sapi Rp130.000/kg, daging ayam ras 36.000/kg, dan telur ayam ras Rp29.000/kg. Berikutnya, bawang merah Rp32.000/kg, tepung terigu Rp12.000/kg, cabai merah keriting Rp28.000/kg, cabai merah besar Rp32.000/kg, cabai rawit merah Rp48.000/kg, dan bawang putih honan Rp38.000/kg.

Tekankan Pentingnya Peran UMKM

Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri menekankan pentingnya peran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai penggerak utama perekonomian Indonesia. Saat ini, jumlah UMKM di Indonesia mencapai 99 persen dari total keseluruhan unit usaha di Indonesia.

Demikian disampaikan Wamendag Roro dalam Pembukaan Jambi Tradisional Festival (JTF) 2024 yang digelar di Lapangan Dwaya Hamsah, Jambi pada Sabtu, (21/12). JTF 2024 merupakan Festival budaya dan kuliner yang diinisiasi oleh Rumah BUMN Jambi. Sebanyak 38 UMKM di bidang kerajinan, fesyen, serta makanan dan minuman ikut berpartisipasi pada festival ini. Dengan mengusung tema “Jambi Penuh Warna, Budaya, dan Rasa”, JTF 2024 akan diselenggarakan pada 21—22 Desember 2024.

 “UMKM merupakan critical engine atau penggerak utama perekonomian Indonesia dengan jumlahnya yang mencapai 99 persen dari total keseluruhan unit usaha di Indonesia. Selain itu, UMKM juga berkontribusi sebesar 61 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional dan menyumbangkan 97 persen lapangan pekerjaan. Tidak hanya itu, UMKM juga berperan sebesar 15,65 persen terhadap pertumbuhan ekspor Indonesia,” ujar Wamendag Roro

Kategori :

Terkini

Minggu 22 Dec 2024 - 22:54 WIB

Dewan Ingatkan BKPSDM

Minggu 22 Dec 2024 - 22:52 WIB

Sekda Buka Rakor Natura

Minggu 22 Dec 2024 - 22:51 WIB

Pendaftaran P3K Dibuka Akhir Desember

Minggu 22 Dec 2024 - 22:49 WIB

134 Personil Amankan Natura

Minggu 22 Dec 2024 - 22:48 WIB

Konflik Lahan Berakhir Damai