Wamendag Roro melanjutkan, meski demikain, UMKM Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan yang meliputi produktivitas, permodalan, penguasaan teknologi, dan akses pasar. Untuk itu, kehadiran entitas seperti Rumah BUMN Jambi menjadi salah satu solusi untuk menjawab tantangan-tantangan tersebut.
“Saya mengapresiasi peran BUMN, khususnya Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui Rumah BUMN Jambi yang selama ini telah menjadi wadah untuk membantu UMKM Indonesia, khususnya di Jambi. Rumah BUMN juga telah berperan aktif dalam meningkatkan kapasitas generasi milenial, memanfaatkan teknologi digital, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara umum,” imbuh Wamendag Roro.
Wamendag Roro mengungkapkan, semangat untuk terus memamerkan dan memasarkan produk UMKM perlu terus dijaga serta dikembangkan. Selain itu, perlu adanya kolaborasi yang konkret antara pemerintah, pengusaha UMKM, BUMN, perbankan, dan agregator ekspor untuk membantu UMKM semakin maju, siap, dan berani ekspor.
Wamendag Roro menuturkan, kewirausahaan merupakan salah satu modal penting untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Untuk itu, dalam hal kewirausahaan, para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya UMKM binaan Rumah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Jambi harus bisa memanfaatkan peluang untuk berkembang.
“Kewirausahaan merupakan salah satu modal penting untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Hal ini sejalan dengan butir ketiga program Asta Cita pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto, yaitu menodorong kewirausahaan. Untuk itu, dalam hal kewirausahaan, para pelaku UMKM, khususnya UMKM binaan Rumah BUMN Jambi harus bisa memanfaatkan peluang untuk berkembang,” ujar Wamendag Roro.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor nonmigas Jambi pada Januari—Oktober 2024 mencapai USD 767 juta. Adapun produk unggulan Jambi, yaitu karet dengan kode HS 400122 sebesar USD 277 juta, sayuran lainnya (HS 140490) sebesar USD 111 juta, dan produk rumah tangga (HS 480300) sebesar USD 62,6 juta.
Selain itu, ada minyak sayur (HS 151190) sebesar USD 56,6 juta dan batu bara (HS 270119) sebesar USD 44,6 juta. Dari nilai ekspor ini, Provinsi Jambi berada diurutan ke-24 secara nasional dengan kontribusi ekspor Indonesia sebesar 0,38 persen.
Wamendag Roro berujar, beberapa produk unggulan Jambi seperti karet, sayuran, dan produk rumah tangga memiliki potensi besar. Untuk itu, perlu dikerjakan secara lebih optimal agar meningkatkan pendapatan pengusaha dan pendapatan negara.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, kondisi ekonomi Indonesia saat ini terjaga dengan baik. Pada triwulan III-2024, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tetap tumbuh positif sebesar 4,95 persen (YoY). Selain itu, inflasi Indonesia juga tetap terkendali di angka 1,55 persen (YoY) pada November 2024. Angka inflasi tersebut lebih rendah dibandingkan beberapa negara lainnya.
Lebih lanjut, dari sisi kinerja perdagangan, Indonesia berhasil mencatatkan surplus selama 54 bulan berturut-turut sejak Mei 2020. Adapun nilai surplus neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 mencapai USD 2,48 miliar. Sementara itu, nilai surplus neraca perdagangan sepanjang Januari--Oktober 2024 mencapai USD 24,43 miliar.
Adapun total nilai ekspor Indonesia selama Januari--Oktober 2024 mencapai USD 217,24 miliar. Angka tersebut naik 1,33 persen dibandingkan pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Sementara, nilai ekspor pada Oktober 2024 naik sebesar 10,69 persen dibandingkan pada September 2024.
Selanjutnya, lima produk ekspor dengan kontribusi terbesar terhadap total ekspor nonmigas Indonesia pada Januari--Oktober 2024 adalah bahan bakar mineral, lemak dan minyak nabati, besi dan baja, mesin dan perlengkapan elektronik, serta kendaraan dan bagiannya. Kelima produk tersebut memberikan kontribusi sebesar 47,3 persen terhadap total ekspor nonmigas Indonesia. Di samping itu, lima negara tujuan utama ekspor nonmigas Indonesia adalah Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Amerika Serikat, India, Jepang, dan Filipina.
Berdasarkan data beberapa lembaga dunia, pertumbuhan ekonomi global pada 2025 diprediksi akan tumbuh pada kisaran 2,7 persen--3,5 persen. Angka tersebut sedikit lebih tinggi dibandingkan pada 2024. Selain itu, proyeksi volume perdagangan dunia juga diprediksi meningkat. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan mencapai 5,1 persen--5,2 persen pada 2025 dan mencapai 5,8 persen pada 2029.
Turut mendampingi Wamendag Roro yaitu Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (Ditjen PDN) Krisna Ariza, Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Merry Maryati, serta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Provinsi Jambi Kemas Muhammad Fuad.
Turut hadir Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jambi Kemas Faried Alfarelly, Wakil Ketua DPRD Kota Jambi Ivan Wirata, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi Sudirman, Pj Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih, dan Kepala Eksekutif (Chief Executive Officer/CEO) Rumah BUMN Rizky Ferdiansyah.
Setelah memberikan sambutan dalam JTF 2024, Wamendag Roro melanjutkan kunjungan ke UMKM pinang di Kabupaten Muaro Jambi. Produk pinang Indonesia ini dikirim ke negara-negara seperti India, Pakistan dan Bangladesh.