ISTANBUL, JAMBIEKSPRES.CO–Pasukan Israel melancarkan serangan udara ke wilayah Bekaa di Lebanon timur pada Rabu (25/12), yang merupakan serangan pertama sejak diterapkannya gencatan senjata pada bulan lalu, menurut laporan media Lebanon.
Serangan ini terjadi di antara kota Talia dan Hizzine di distrik Baalbek, seperti yang disampaikan oleh kantor berita Lebanon, NNA.
Hingga berita ini diturunkan, tidak ada laporan mengenai korban atau kerusakan yang ditimbulkan akibat serangan udara tersebut.
Otoritas Lebanon sebelumnya melaporkan bahwa sejak gencatan senjata dimulai pada 27 November, terdapat sekitar 300 pelanggaran yang dilakukan oleh Israel.
Gencatan senjata ini tercapai setelah lebih dari 14 bulan pertempuran antara Israel dan kelompok Hizbullah di Lebanon.
Pada Selasa (24/12), Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati, mendesak komite pengawas gencatan senjata untuk memberikan tekanan kepada Israel agar menghentikan pelanggaran terhadap kesepakatan tersebut.
Data terbaru dari Kementerian Kesehatan Lebanon menunjukkan bahwa serangan Israel yang dimulai pada 8 Oktober 2023 telah menyebabkan lebih dari 4.000 korban jiwa, termasuk wanita, anak-anak, dan petugas medis, serta 16.663 orang terluka. (*)