KERINCI, JAMBIEKSPRES.CO –Sebanyak 600 hektar lahan di Kabupaten Kerinci akan dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi beras.
Kerja sama ini melibatkan Kementerian Pertanian bersama Pemerintah Kabupaten Kerinci.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya meningkatkan produksi pangan, khususnya beras, sebagai salah satu langkah untuk memenuhi kebutuhan pangan yang semakin meningkat.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah optimasi lahan rawa yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian.
BACA JUGA:2025, Tiga Ribu Hektare Sawah di Batanghari Dioptimalisasi
BACA JUGA:Cetak Sawah Dinilai Sebagai Solusi Swasembada Pangan untuk Indonesia
Direktur Buah dan Florikultura Kementerian Pertanian RI, Dr. Liferdi, SP.MSi, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kerinci dalam rangka peningkatan produksi pangan nasional melalui kegiatan Optimalisasi Lahan Rawa (Oplah) dan Brigade Pangan. Kunjungan ini berlangsung di Desa Tanjung Pauh Mudik, Kecamatan Danau Kerinci Barat.
Dr. Liferdi didampingi oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kerinci, Radium Halis, S.Pi., M.Si., serta Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) DTPH Kabupaten Kerinci, Dafril, S.P., dan beberapa pihak terkait lainnya.
Dukungan dan sinergi pelaksanaan kegiatan Oplah juga datang dari Kepala Desa Tanjung Pauh Mudik, Kepala Desa Punai Merindu, Depati Anum Tanjung Pauh Mudik, serta para penyuluh dan tiga Brigade Pangan Kecamatan Danau Kerinci Barat, yaitu Brigade Tanjung Pauh Mudik, Brigade Tanjung Pauh Hilir, dan Brigade Semerap.
Dalam arahannya, Dr. Liferdi menyampaikan bahwa peningkatan produksi melalui kegiatan Oplah dan Brigade Pangan memerlukan sumber daya manusia yang kompeten dan berkualitas.
"Brigade Pangan harus dapat menciptakan peluang kerja yang menjanjikan bagi generasi muda di sektor pertanian jika dikelola dengan baik. Selain itu, ketersediaan air dan pupuk bagi petani menjadi faktor penting yang harus diperhatikan," ujarnya.
Dr. Liferdi juga memberikan apresiasi kepada Kabupaten Kerinci yang telah berperan sebagai salah satu penyumbang utama pangan nasional di Provinsi Jambi.
"Kami berharap kontribusi Kerinci dalam produksi pangan dapat terus meningkat dan memberikan kesejahteraan bagi para petani di masa mendatang," tambahnya.
Dr. Liferdi juga menilai bahwa lokasi Optimalisasi Lahan Rawa (Oplah) di Kecamatan Danau Kerinci Barat sangat strategis.
"Ada sekitar 600 hektar lahan sawah yang terpengaruh oleh kegiatan Oplah ini. Kami sudah merasakan manfaatnya, terutama di musim hujan dengan intensitas tinggi pada bulan Desember dan Januari. Sawah di kawasan ini tidak lagi tergenang air, sehingga budidaya padi dapat dioptimalkan," ungkapnya.