SUNGAI PENUH - Media sosial dihebohkan dengan video perundungan beberapa remaja putri yang merundung temannya yakni memukul menendang hingga membenturkan kepalanya.
Bukannya melerai, teman-teman pelaku justru merekam serta menyebar luaskan kegiatan tak terpuji tersebut ke media sosial.
Dikatakan Kasatreskrim Polres Kerinci AKP Very Prasetiawan kasus ini diketahui dari informasi dan juga laporan keluarga korban, ke pihak Polres Kerinci dalam hal ini Satreskrim Polres Kerinci.
Saat ini berhasil mengamankan enam dari delapan orang yang diduga pelaku perundungan, untuk dua orang diduga tersangka lainnya masih dalam proses penyelidikan dan pengejaran dari Tim Opsnal Macan Kincay.
BACA JUGA:Polisi Tetapkan Lima Pelaku Anak, Kasus Perundungan Terhadap Siswi SMP di Kota Jambi
BACA JUGA:Disdik Bentuk Tim Khusus Dalami Kasus Perundungan di Kota Jambi
“Diduga pelaku sebanyak 8 orang, malam ini sudah kita amankan sebanyak 6 orang, tinggal 2 orang lagi masih dalam pengejaran tim Opsnal Macan Kincay. Malam ini sedang dilakukan proses penyidikan,” ungkap Kasat Reskrim Polres Kerinci, Very Prasetiawan.
Beberapa remaja putri ini terlibat perundungan di salah satu ruko dekat Rumah Sakit Umum Daerah Kota Sungai Penuh.
Setelah viral orang tua korban langsung melaporkan ke polsek setempat hingga saat ini belum ada kejelasan motif terjadinya perkelahian tersebut.
Perundungan terjadi kepada seorang siswi SMA Negeri di Kota Sungai Penuh yang menjadi korban. Vidio perundungan ini viral di media sosial.
Diketahui korban inisial W mengaku tidak ada masalah apapun dengan pelaku. Awalnya korban diajak temannya untuk main, namun sampai dilokasi, korban langsung diserang oleh pelaku beberapa orang.
Pada Senin siang (6/1/2025) tersangka masih dilakukan pemeriksaan. Informasi dari Polres Kerinci terjadi salah pahaman antara mereka, hingga menimbulkan perundungan terhadap salah seorang siswa SMA tersebut. (*)