JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH melakukan rapat evaluasi percepatan pembangunan jalan khusus batu bara dan konektivitas jalur yang telah ditetapkan.
Rapat bersama pegusaha batu bara ini berlangsung di Ruang VIP Rumah Dinas Gubernur Jambi, Rabu (08/01/2025).
Hadir pada kesempatan tersebut perwakilan dari Forkompimda, Asisten II Setda Provinsi Jambi sekaligus Wakil Ketua Satgas Wasgakkum Johansyah, perwakilan 3 (tiga) Perusahaan yang melaksanakan pembangunan jalan khusus batubara yaitu PT. Putra Bulian Properti, PT. Inti Bangun Sarana (IBS), PT. Sinar Anugerah Sukses serta perwakilan Dinas Instansi Terkait.
Dalam rapat ini Gubernur Al Haris menegaskan kepada setiap perusahaan tersebut harus memaparkan progress pembangunan jalan khusus batubara, dan mempercepat proses pembangunan tersebut.
“Saya sampaikan bahwa kita kita sudah sering bertemu rapat-rapat sudah sering bertemu. Intinya bagaimana kita itu punya sumber daya alam yang bagus yang potensinya besar tetapi kurang punya saluran, kurang tempat jalur untuk kita mengangkutnya. Jadi setelah waktu yang cukup panjang kita lihat, kita evaluasi dari beberapa izin houlding yang kita berikan dulu ada tiga perusahaan itu dan tiga ini yang kita bertemu di hotel Mercure ada Pak Kapolda dan ada Bapak ketua DPR dan ketua dan Pak Danrem, dan Kajati,” ujar Gubernur Al Haris.
Gubernur Al Haris mengatakan bahwa inti dari pertemuan itu adalah bagaimana pemerintah mencoba untuk memfasilitasi, mendorong para pengusaha untuk membangun komitmen kepada pemerintah untuk membangun jalan khusus batubara.
“Dan kala itu muncullah tiga perusahaan yang mencoba mendesain untuk membuat jalur batubara itu kemudian dalam prosesnya ini tidak semudah membalikkan telapak tangan banyak fakta-fakta dilapangan yang kadang-kadang kita sulit untuk menembusnya, ada beberapa kejadian tetapi juga ada yang lancar, dan hari ini kita ingin melihat progress dari 3 (tiga) perusahaan tersebut yang telah dilakukan selama kita berikan dan izin dalam rangka untuk membangun holding batubara,” katanya.
Gubernur Al Haris mengungkapkan, kedepan kalau ingin ekonomi Jambi itu tumbuh maka pilihan yang harus diambil pertama memaksimalkan batubara, angkutan dan penjualannya, yang kedua adalah memaksimalkan sektor perkebunan.
“Jadi saya berharap hari ini kita akan bersama berdiskusi sama-sama, intinya adalah kita ingin pertemuan ini suatu yang tidak sia-sia dimana masih ada yang membeli batubara yang kita miliki, kecuali kalau sekarang tidak dibutuhkan lagi, tapi saat ini dibutuhkan oleh dunia. Jadi kita harus memaksimalkan hal tersebut,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Al Haris juga menegaskan bahwa dari paparan tiga Perusahaan ini adalah bagaimana mempercepat jalan dari desa Tenam sampai ke pelabuhan di Kemingking.
“Artinya, problem dari Sarolangun sampai Tenam sudah aman, sudah ada solusi, tinggal lagi dari Tenam ke Jambi itu yang menjadi problem, kalau bisa teman-teman kita fokus dari Tenam ke Jambi. Bagaimana caranya jalur sampai ke pelabuhan di Kemingking itu yang kita fokuskan, kita gotong royong, proyek dikerjakan bersama untuk mempercepat karena sudah ada jembatan, sudah ada jalan, sudah dibuka semua jalurnya,” tegas Gubernur Al Haris.
Sementara itu, PT. Putra Bulian Properti yang diwakili oleh pimpinan Perusahaan yaitu Wilson, dimana PT. ini membangun jalan khusus batubara di Muaro Jambi dan Kabupaten Batang Hari memaparkan rencana investasi yang digelontorkan mencapai Rp.2.027.250.000, dan saat ini juga mengalami beberapa kendala dilapangan, diantaranya adalah pembebasan lahan 22 bidang tanah yakni soal harga tanah yang terlalu tinggi.
PT. Inti Bangun Sarana, yang diwakili oleh Direktur Utama PT. IBS, Bambang memaparkan bahwa salah satu kendala adalah sungai Batanghari menjadi jalur transportasi air pengangkutan batubara namun terdapat banyak area dangkal dan direncanakan untuk dilakukan dredging dengan biaya awal yang terbilang besar, namun biaya maintenance setelah dredging akan lebih kecil. Setidaknya 78 kilometer jalan khusus yang digarap PT.IBS sudah rampung dari target 102 km.
Sedangkan perwakilan PT. Sinar Anugerah Sukses (SAS) menyatakan bahwa perkembangan infrstruktur ini membawa dampak signifikan terhadap industri pertambangan dan pertumbuhan ekonomi. Namun perkembangan ini juga diiringi dengan berbagai tantanagan dan problematika. (*)